MALANGVOICE – Warga Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dikejutkan dengan air muncrat dengan tiba-tiba, Selasa (26/10).
Tak urung peristiwa tersebut menjadi tontonan warga, bahkan ada yang merekam dan dibagikan ke grup-grup media sosial.
Air yang muncrat dengan tekanan tinggi tersebut mengingatkan asal mula munculnya gas Lapindo di Sidoarjo.
Ternyata air muncrat tersebut berasal dari pipa bocor milik Perumda Tirta Kanjuruhan (d/h PDAM) Kabupaten Malang.
Direktur Teknik Perumda Tirta Kanjuruhan Mohammad Haris Fadillah membenarkan kebocoran pipa air yang terbuang sia-sia tersebut.
“Iya benar, pipa air di Desa Kidal mengalami kebocoran. Pipa itu milik kami (Perumda Tirta Kanjuruhan),” ucap Haris, kepada Mvoice, Selasa (26/10).
Haris menjelaskan, pipa bocor tersebut berukuran 8 inch yang merupakan saluran dari Tandon Simpar milik Kabupaten Malang bersumber dari Sumber Pitu.
“Kami menerima laporannya tadi siang, dan saat ini sudah bisa diatasi,” jelasnya memastikan.
Dampak dari kebocoran tersebut, lanjut Haris, jelas mengganggu pelayanan kepada pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan, meski hingga saat ini, belum menerima laporan masyarakat yang layanannya terganggu.
“Penyebab bocornya masih belum tahu. Kalau karena usia ya enggaklah. Pipa itu kayaknya tahun 2018. Detilnya masih belum bisa kami sampaikan,” tegasnya.
Hingga berita ini diunggah, Perumda Tirta Kanjuruhan masih belum bisa memberikan keterangan yang jelas terkait penyebab bocornya pipa tersebut.(end)