MALANGVOICE- PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) terus memperkuat perannya dalam dunia pendidikan vokasi. Distributor sepeda motor Honda untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur ini mengembangkan program AHASS Teaching Factory (TEFA) di sejumlah SMK binaan sebagai upaya mencetak sumber daya manusia unggul sekaligus menghadirkan layanan purna jual berkualitas bagi konsumen Honda.
Hingga saat ini, MPM Honda Jatim membina empat Pos AHASS TEFA yang tersebar di berbagai daerah, yakni SMK Muhammadiyah Genteng Banyuwangi, SMKN 1 Geger Madiun, SMK Al Huda Kediri, dan SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Keempat sekolah tersebut telah mengantongi sertifikasi resmi Teaching Factory dari PT Astra Honda Motor (AHM) dan bekerja sama langsung dengan bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).
Apresiasi Pecinta Skutik, MPM Berikan Promo Spesial di Bulan Kemerdekaan

AHASS TEFA hanya diterapkan di SMK mitra Honda dengan kualifikasi grade A+ serta telah ditetapkan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK). Sekolah-sekolah ini dilengkapi fasilitas bengkel sesuai standar industri Honda, mulai dari ruang tunggu konsumen, minimal dua pit servis, hingga peralatan pendukung lain yang mencerminkan operasional bengkel resmi.
Melalui AHASS TEFA, konsumen dapat menikmati berbagai layanan purna jual, seperti perawatan berkala, penggantian oli, hingga penggantian suku cadang sepeda motor Honda. Menariknya, seluruh layanan dikerjakan oleh siswa SMK yang telah memiliki kompetensi, dengan pendampingan dan pengawasan langsung dari mekanik profesional AHASS, sehingga mutu layanan tetap terjaga.
“Program AHASS TEFA merupakan wujud nyata komitmen kami dalam membangun ekosistem vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri. Siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga merasakan langsung praktik kerja di bengkel berstandar industri dan memberi manfaat nyata bagi konsumen,” kata M. Bondan Priyoadi, Technical Service Division Head MPM Honda Jatim.
Keberadaan AHASS TEFA memberi pengalaman langsung bagi siswa dalam membangun etos kerja, disiplin, serta pemahaman layanan pelanggan sejak dini. Bekal ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapan lulusan SMK untuk memasuki dunia kerja maupun berwirausaha di sektor otomotif.
Melalui pengembangan AHASS TEFA di berbagai wilayah Jawa Timur, MPM Honda Jatim optimistis pendidikan vokasi dapat semakin berperan sebagai fondasi lahirnya SDM yang kompeten, berdaya saing, dan siap mendukung kemajuan industri otomotif nasional.(der)