MALANGVOICE – Puluhan naskah klasik Nusantara dari berbagai zaman, dipamerkan di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB), mulai Rabu (16/9) hari ini.
Pameran yang berlangsung hingga 17 September 2015 besok itu, menampilkan koleksi beberapa perpustakaan, museum, dan perorangan.
Kegiatan yang dipelopori Pusat Studi Peradaban UB ini turut menggandeng Museum Mpu Tantular, Yayasan Sastra Lestari (Yastri), UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, dan kolektor naskah kuno dari Surabaya, Erwin Dian Rosyidi.
Pantauan MVoice, terdapat dua naskah klasik yang tertulis pada daun lontar buatan 1600-an. Dua naskah koleksi UPT Perpustakaan Plokamator Bung Karno itu ialah Lontar Besuki Jember dan Lontar Probolinggo, dengan ukuran masing-masing 11×8 cm dan 11×9 cm.
Pada pameran ini terdapat pula naskah legendaris Serat Darmo Gandhul Gatholotjo yang ditulis latin pada 1800-an. Naskah itu merupakan koleksi Erwin Dian Rosyidi.
Sementara itu, dari sekitar 800 naskah yang dimiliki Yastri, belasan di antaranya ikut dipamerkan. Salah satu pegiat Yastri, Dian Lestari mengakui, kebanyakan naskah yang dikoleksi ditulis dengan Aksara Jawa.
“Ada tulisan tangan dan cetak, ada pula yang sudah berbentuk majalah kuno, kebanyakan menggunakan Aksara Jawa,” ujar Dian.
Di antara naskah yang dibawa, yang paling tua yakni Serat Babad Demak tulisan tangan tahun 1831.
Dalam pameran ini juga digelar work shop nasional bertema ‘Reaktualisasi Naskah Klasik Nusantara’ yang dihadiri sejumlah pembicara, di antaranya Raja Demak, DY MM Sri Sultan Surya Alam Joyo Kusuma.-