MALANGVOICE – KPU Kota Batu mengajukan dana sebesar Rp 12,7 miliar kepada Pemkot Batu untuk penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2017 mendatang.
“Kami ajukan dana 12,7 miliar, terdiri dua kelompok besar, honor dan lembur sekitar 35 persen, sedangkan 65 persen digunakan untuk belanja barang dan jasa,” ungkap Ketua KPU Kota Batu, Rochani, kepada wartawan, beberapa menit lalu.
Dana sebesar itu, kata Rochani, diperhitungkan untuk satu putaran. Konsepsi saat ini hanya satu putaran, karena siapapun yang memperoleh suara terbanyak akan terpilih langsung. Tidak ada pemenuhan target berapa persen suara sebagaimana tahun 2012.
“Hari ini kita masih menggunakan estimasi jumlah pemilih sebanyak 160.000. Estimasi ini didasarkan pada data wajib KTP oleh Dinas Kependudukan milai Februari hingga Juni 2015. Dari sana kita bisa memprediksi pertengahan 2016 itu berapa jumlah wajib KTP,” sambungnya.
Dari data inilah KPU akan mengasumsikan sebagai Daftar Penduduk Potensial Pemilih sebagai bahan dasar pemutakhiran data untuk menetapkan Daftar Pemilih Sementara dan Daftar Pemilih Tetap.
