MALANGVOICE – Kreatif dan ulet. Dua kata itulah yang bisa mendeskripsikan Rike Herliana, ibu rumah tangga yang sukses menekuni bisnis kerajinan perhiasan handmade berbahan dasar kawat dan kuningan.
Wanita yang akrab dipanggil Keke ini, menekuni dunia kerajinan aksesoris sejak 2010. Waktu itu, Keke mengaku hanya menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti monel.
Sekarang, Keke mengembangkan aksesoris buatannya dengan menggunakan logam, tembaga, perak dan kuningan, serta batu-batuan alam yang dia dapatkan dari berbagai daerah di Indonesia.
“Batu-batuan ini saya dapat dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bengkulu, Kalimantan. Saya ingin memakai sumber daya alam dari Indonesia dulu,” kata wanita yang tinggal di Malang ini.
Dalam seminggu, Keke bisa membuat 3-4 buah perhiasan. Kalau dikebut, sehari Keke bisa buat 1 perhiasan. Aksesoris yang dibuat Keke biasanya didesain sendiri. Terkadang dia mencoba memodifikasi contoh desain perhiasan dari Pinterest.com.
“Kadang saya improvisasi. Desain yang rumit bisa ambil di Pinterest,” kata dia.
Pesanan dia dapatkan dari berbagai daerah di Indonesia seperti Makassar, Papua, dan seluruh daerah di Jawa. Soal harga, dia patok kisaran Rp 100 ribu – Rp 500 ribu ke atas.
“Pemasukan saya dari usaha ini alhamdulillah. Sebulan bisa Rp 4-6 juta,” kata wanita kelahiran 1977 ini.
Ternyata, bukan cuma membuat perhiasan. Herliana juga piawai mendesain busana dan menjahit pakaian. Dia mengaku merasa beruntung karena mendapatkan support penuh dari keluarga. Akhir-akhir ini Keke juga sering memberi kursus membuat perhiasan di galerinya di Jalan Renang nomor 19.
“Ayo mbak main kesana, nanti saya ajari membuat perhiasan seperti ini,” ajak dia.
Contoh-contoh karya Keke bisa dilihat di akun Instagram @bolder.korsase.