MALANGVOICE – Wilayah Malang raya masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Pasalnya, musim penghujan melanda kawasan ini hingga April mendatang.
Kepala Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karang Ploso, Joko Budi Utomo ST menjelaskan, musim hujan sudah melanda sejak Oktober 2016 lalu.
“Bulan ini diperkirakan puncaknya,” kata dia kepada MVoice, Kamis (2/2).
Menurut dia, saat puncak musim hujan, yang harus diwaspadai adalah bencana hydro meteorologi.
Bencana ini disebabkan oleh curah hujan tinggi. Misalnya saja, longsor dan banjir.
“Tetap waspada ya, potensi untuk bencana ini cukup tinggi,” kata dia.
Dia menjelaskan, curah hujan yang tinggi bukan dikarenakan badai siklon atau aktivitas La Nina.
“Kondisi dinamika atmosfer memang sedang musim hujan. Badai siklon itu tidak terjadi di wilayah Indonesia,” kata dia.
Laki-laki yang pernah bertugas di bagian layanan informasi iklim terapan BMKG pusat ini menambahkan, aktivitas La Nina terdeteksi lemah. Sehingga bukan menjadi penyebab curah hujan tinggi.
“ENSO (El-Nino Southern Oscillation) pada kondisi netral,” tandas dia.