MALANGVOICE – Tenaga pendidik menghadapi banyak tantangan di abad 21. Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Malang, Dr Sumarno, menyebutkan ada tiga tantangan utama yang harus dihadapi guru di Indonesia.
Hidup di tengah-tengah generasi Z atau generasi internet menuntut guru untuk memiliki literasi yang akurat baik itu literasi media maupun teknologi.
“Tanpa kompetensi literasi, guru ini akan diragukan,” tandasnya kepada MVoice.
Tidak saja tantangan kemajuan teknologi, guru harus berhadapan dengan pengajar asing. Kemampuan berbahasa asing adalah poin utama karena interaksi guru tidak terbatas pada siswa dalam negeri saja, tapi lintas negara.
“Interaksi akan terjalin dengan orang Australia, Korea, Tiongkok, hingga Eropa. Jika menguasai bahasa tambahan, itu menjadi nilai lebih,” tuturnyan
Terakhir, tantangan yang harus dihadapi adalah tantangan untuk meningkatkan kualitas diri. Sejauh ini, berdasarkan data penelitian, angka kualitas SDM tenaga pendidik di Indonesia masih rendah jika dibanding dengan kualitas pendidik di negara lainnya.
“Harus ada kemauan dalam diri untuk terus menigkatkan kapasitas dan kompetensi pedagogik. Jangan berdiam diri saja, karena statistik ini harus dirubah,” tandasnya.