MALANGVOICE – Kampung Glintung Go Green (3G) menggelar seminar bertajuk ‘Peluang Agribisnis di Perkotaan’, Jumat (11/11). Sejumlah narasumber dihadirkan, yakni Prof Dr Arief Harsono dari Balitkabi, dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB-), Damanduri.
Peserta yang berasal dari berbagai RW di Kota Malang, tampak antusias mengikuti jalannya seminat. Dalam paparannya, Arief Harsono bangga turut berkontribusi pada penyuluhan pada petani dan pelaku agribisnis kali ini.
“Saya berpesan agar pengetahuan baru yang didapat hari ini bermanfaat. Ini sangat penting untuk ditiru dan diterapkan di wilayah masing-masing agar tercipta Kota Malang yang asri dan nyaman,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu audience, Ani Suprapti yang juga Ketua Kelompok Tani Wijaya Kusuma RW 12 Tanjungrejo, Sukun, mengaku banyak mengambil manfaat. Dikatakannya, dari pengalaman-pengalaman narasumber itu, banyak keberhasilan dan perkembangan pesat dalam hal pertanian organik.
“Di tempat kami juga ada green house, tetapi tanamannya sering diserang bekicot dan belalang, hal itu sangat merugikan karena kelompok tani sering mendapatkan pesananan seperti sawi, kacang panjang, dan terung,” paparnya.
Serangan hama ini, lanjut Ani, menyulitkan warga menanam sawi dan kangkung. Namun, dengan adanya penjelasan para narasumber, dia jadi punya solusi.
“Saya akan mencobanya. Tadi saya sempat berkonsultasi mengenai kesulitan-kesulitan kelompok tani saya dan mendapatkan jawaban yang sangat bagus, sangat mudah diserap,” pungkasnya.