MALANGVOICE – Perwakilan Kampoeng 3G mendapat undangan jaringan kampung Nusantara menghadiri pertemuan bertajuk Sonjo Kampoeng. Pertemuan yang berlangsung di Desa Ngargondo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Kamis (3/11) malam, itu menghasilkan sejumlah kabar gembira bagi warga Kota Malang.
Acara itu sendiri dihadiri Direktur Pengembangan Desa Kementerian Desa Tertinggal, Reno Wicaksono, perwakilan Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, Indonesia Tourisme Development Corporation (ITDC), Jatmiko K Santoso, dan sejumlah tokoh lain.
Sementara itu, Kampoeng 3G diwakili Ketua RW 23, Bambang Irianto. Dalam kesempatan ini, Bambang memaparkan kondisi terkini wilayah yang dipimpinnya. Pemaparan itu baru berakhir sekitar pukul 24.00 WIB.
Mendengar pemaparan ini, mayoritas hadirin kagum dengan upaya Gerakan Menabung Air (Gemar) Kampoeng 3G. Salah seorang hadirin, bahkan menyebut sejumlah inovasi bisa diterapkan masyarakat sekitar Borobudur untuk menyelamatkan lingkungan Candi Borobudur.
Hal senada disampaikan Deputi Bidang Usaha Energi Logistik Kawasan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah. “Sebagai wujud komitmen, BUMN akan membantu apa saja kebutuhan Kampoeng 3G,” ungkapnya.
Mendapat kesempatan untuk memperoleh bantuan, Bambang Irianto menyampaikan, saat ini perlu anggaran membangun joglo tempat workshop yang sekaligus sebagai balai pertemuan. Sementara itu, Dirut Patra Jasa, Haryo Yunianto, menyanggupi kebutuhan itu.
Bahkan, atas arahan Presiden RI, Joko Widodo, perkiraan sekitar 13 BUMN siap bersinergi membantu pembangunan Kampoeng 3G. Dalam waktu dekat, anggaran Rp 90 juta disiapkan untuk memenuhi kebutuhan.
“Semalam saya meneteskan air mata, ternyata kerja keras warga Kampoeng 3G dibalas Allah dari orang yang tidak kita duga sebelumnya,” kata Bambang Irianto, dihubungi MVoice beberapa menit lalu.