MALANGVOICE – Laga lanjutan TSC A 2016 antara Bhayangkara FC kontra Arema Cronus pada Sabtu (17/8) mendatang terancam tanpa dihadiri Aremania. Pasalnya, pendukung setia Singo Edan itu dilarang datang langsung ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Larangan itu tertuang lewat surat Panpel Bhayangkara FC bernomor 107/PANPEL-TSC/IX/2016 tertanggal Surabaya, 15 September 2016. Pada surat yang ditandatangani Sekretaris Bhayangkara FC, Rahmad Sumanjaya, itu dipaparkan empat poin pertimbangan yang melandasi larangan ini.
Dijelaskan, Panpel tidak menyediakan kuota untuk Aremania karena alasan keamanan. “Disampaikan dengan hormat bahwa manajemen Bhayangkara FC meminta tidak ada mobilisasi suporter/penonton dari Malang,” tulis surat itu.
Faktor keamanan memang menjadi fokus utama pada laga ini, terutama terkait kehadiran Aremania. Dekatnya jarak antara Sidoarjo-Surabaya membuat laga ini rawan kericuhan, mengingat hubungan Aremania dan Bonek yang kurang harmonis.
Rute perjalanan dari Malang ke Sidoarjo juga melintasi beberapa titik basis Bonek. Selain itu, sempat terjadi sejarah kelam pertemuan kedua tim saat Bhayangkara FC masih bernama Surabaya United tahun lalu.
Saat itu, bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, dua orang Aremania tewas di Sragen ketika terjadi insiden dalam perjalanan ke lokasi pertandingan. Atas kejadian itu, sejumlah oknum suporter asal Surabaya ditangkap dan menjalani hukuman di LP Sragen hingga saat ini.