MALANGVOICE – Kini koleksi Meseum Musik Indonesia bisa dinikmati di lantai dua Gedung Kesenian Gajayana, Jalan Halmahera, Kasin, Kecamatan Klojen. Hari ini, sebagian pengurus MMI mengadakan syukuran 7 tahunan sekaligus memperkenalkan lokasi baru MMI.
Ketua MMI, Hengki Herwanto, mengatakan, koleksi yang ditampilkan di lokasi baru sifatnya lebih konstekstual dan tertata rapi. Berbeda dengan koleksi di lokasi lamanya di perumahan Griya Santha.
“Koleksi yang dipajang terdiri dari piringan hitam, kaset musik, majalah musik jadul, sejarah musik, statistik MMI selama 7 tahun, dan kaset CD,” kata Hengki kepada MVoice beberapa menit lalu.
Selain itu, koleksi di MMI sudah ditata sesuai daerah asal koleksi. Piringan hitam ditata mulai dari koleksi nasional dan internasional.
“Disini ada falsafah kita ingin mengangkat tema Bhineka Tunggal Ika karena Indonesia ada karena keberagaman suku-sukunya,” tambah dia
Dijelaskan, MMI akan diresmikan bulan Oktober. MMI akan mengembangkan kembali koleksi dan menambah photobooth berbentuk panggung yang dilengkapi instrumen musik.
“Mereka akan bisa berfoto-foto seolah-olah berada di atas panggung,” tukasnya.
Untuk saat ini, MMI dibuka untuk umum secara gratis. Namun, jika respon masyarakat bagus dan ramai, pihak pengurus akan mempertimbangkan soal tiket masuk.
Hengki berterima kasih kepada semua pihak termasuk pemerintah yang telah mendukung berdirinya MMI. Dia berharap keberadaan MMI bisa jadi salah satu pendukung sektor ekonomi kreatif dan wisata Kota Malang .
“MMI untuk kepentingan Indonesia, bisa menjadi pusat dokumentasi musik di Indonesia. Visi kita kan turut memelihara sejarah musik di Indonesia,” tutup Hengki.