MALANGVOICE – Kota Batu akan berusaha sekuat tenaga atau minimal mempertahankan predikat Kota Layak Anak (KLA) tingkat Pratama dan maksimal meraih KLA tingkat Madya di 2017 mendatang.
Karena itu, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) mulai gencar melaksanakan berbagai program guna lebih memperhatikan anak-anak di kota apel ini.
“Saat ini kita lakukan seminar membenahi, mempertahankan, dan meningkatkan kelengkapan Kota Batu untuk memenuhi hak-hak anak,” ungkap Kepala BPMPKB, Abu Sufyan, kepada MVoice, di sela-sela pelaksanaan seminar.
Menuju kota layak anak ini, Abu tidak ingin ada kekerasan anak di Kota Batu. Sehingga bidang perlindungan perempuan dan anak (PPA) di bawahnya terus memantau kekerasan anak. Apalagi di media massa, lanjut Abu, banyak pemberitaan pelecehan seksual dan kekerasan anak.
“Ada 31 indikator yang harus kita penuhi untuk mencapai KLA dengan penuhan hak-hak anak. Misalnya akte lahir, berapa jumlah anak dan jumlah akte itu mempengaruhi, termasuk juga sekolah-sekolah juga harus ramah anak,” tandasnya.