MALANGVOICE – Perolehan pendapatan daerah dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kecamatan Bululawang baru mencapai 10 persen dari target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 1,162 miliar. Meski begitu, kecamatan yang menaungi 14 desa itu optimis target itu bisa tercapai pada Juli mendatang.
Camat Bululawang, Hadi Wuryanto, mengatakan, berdasar pengalaman tahun-tahun sebelumnya, wajib pajak biasanya memilih untuk melunasi PBB di akhir periode karena banyak faktor, salah satunya menunggu penghasilan dari penjualan hasil pertanian yang memang berkontribusi sebesar 40 persen pada total pendapatan PBB di Kecamatan Bululawang.
“Perumahan berkontribusi 60 persen pada pendapatan PBB. Sedangkan 40 persennya dari lahan, khususnya pertanian,” ungkap Hadi.
Saat ini di Kecamatan Bululawang ada 34.916 Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) dengan baku tanah sebesar Rp 1,167 miliar. Nilai ini naik dari 2015 lalu dimana SPPTnya sebanyak 34.773 dengan baku tanah sebesar Rp 1,165 miliar.
“Ada kenaikan tipis, sebesar 0,20 persen,” ungkap Hadi.
