MALANGVOICE – Gelaran Indonesia Cultural Dining Series with Classical Dance Performance yang digelar Hotel Tugu Malang semalam rencananya akan menjadi agenda rutin hotel butik tersebut.
Assistant Executive Manager Hotel Tugu Malang, Crescentia Harividyanti mengatakan, manajemen hotel bekerjasama dengan kelompok seni yang terdiri dari mahasiswa asal Ponorogo telah menyiapkan 12 fragmen kisah Rama Shinta yang akan ditampilkan setiap bulan di tanggal 15.
“Digelar bersamaan dengan bulan purnama yang diasumsikan di pertengahan bulan. Sehingga kita selenggarakan setiap tanggal 15,” tegas Cres.
Ia menuturkan, agenda pertunjukan seni tersebut bisa menjadi alternatif wisata bagi para wisatawan yang datang ke Malang. Perempuan ramah ini berharap, pertunjukan serupa bisa digelar di hotel lain di tanggal berbeda.
Selain untuk memperkenalkan kepada tamu tentang kekayaan budaya nusantara, pertunjukan tari tradisional juga menjadi ajang pelestari dan apresiasi kepada para seniman tari.
“Biasanya, pertunjukan tari digelar sambil lalu di acara-acara tertentu. Kalau dibuat sebagai pertunjukan yang memang untuk dinikmati, maka bisa menjadi apresiasi tersendiri bagi para senimannya,” urai dia.
Cres menambahkan, wisatawan memberikan feed back yang cukup bagus, terbukti dari target 20 seat dinner, jumlah reservasinya mencapai 40. Selain dari tamu Hotel Tugu Malang, ada juga tamu hotel lain baik lokal maupun mancanegara yang sengaja datang untuk menikmati pertunjukan tersebut.
“Artinya, pertunjukan-pertunjukan semacam ini perlu diperbanyak karena menjadi potensi wisata,” pungkas dia.