MALANGVOICE – Tradisi Cina tidak pernah lepas dari legenda dan mitos, demikiannya dengan angpao, tradisi turun menurun yang dilaksanakan menjelang Imlek.
Berikut sejarah angpao yang dirangkum MVoice menurut informasi dari Yayasan Klenteng Eng An Kiong Malang.
Singkat cerita, zaman dulu, saat mendekati Imlek, ada makluk menyerupai binatang besar yang senang mengelus dahi anak-anak yang sedang tidur. Makhluk ini menyebabkan anak-anak menjadi gila. Tak ingin hal tersebut terjadi, para orang tua selalu berjaga tiap malam.
Pada salah satu keluarga, sepasang suami istri yang baru memiliki anak ikut menjaga anak mereka dari makhluk mengerikan itu. Suami istri bermain bersama sang anak dengan kertas merah berisi uang. Lelah bermain, suami istri dan anak mereka tertidur. Saat itulah sang makhluk datang hendak mengelus dahi si bocah.
Suami istri itu terbangun, sayang, tangan makhluk itu sudah sangat dekat dengan dahi anak mereka. Tiba-tiba bungkusan merah berisi koin yang mereka mainkan memancarkan sinar terang, makhluk itu berteriak seolah kesakitan lalu kabur. Sejak saat itu, pada malam terakhir menjelang tahun baru, anak-anak dijaga dengan kertas merah berisi koin yang diberi nama angpao.