MALANGVOICE – Warga Kota Malang, khususnya para pelajar, kini harus ekstra berhati-hati dengan modus penipuan baru. Pelaku menyaru sebagai polisi alias polisi gadungan.
Baru-baru ini salah seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) hampir saja menjadi korban. Gadis belia yang enggan menyebut identitiasnya itu, kepada MVoice, menceritakan, saat ia pulang sekolah, di kawasan Mergosono tiba-tiba dicegat seorang pria yang mengaku anggota kepolisian.
Dengan sedikit mengancam, pelaku langsung mengajak siswa itu naik ke motornya. “Tiba-tiba orang itu bilang, kalau saya gak mau ikut akan dilaporkan pada kepala sekolah,” tutur gadis belia itu.
Karena ketakutan, ia pun langsung naik ke atas motor dan diajak berkeliling dengan tujuan tidak jelas. “Saya seperti orang dihipnotis, gak tahu diajak keliling kemana saja,” tandasnya.
Setelah lama diajak berputar-putar, gadis berusia 14 tahun itu merengek, meminta diantar pulang. “Lalu saya diantar sampai depan gang rumah, untungnya tidak ada satupun barang yang hilang,” ungkapnya.
Usai kejadian itu, si pelajar yang biasanya naik angkutan umum (mikrolet) saat berangkat dan pulang sekolah, kini terpaksa antar jemput motor orang tuanya.
Kejadian dengan modus yang sama juga dialami seorang pelajar di kawasan Sawojajar. Ia bahkan nekad loncat dari sepeda motor saat tahu ia diajak keliling dengan tujuan yang tidak jelas.
Berdasar informasi yang dihimpun di MVoice, umumnya motif pelaku ini mengambil barang korban, seperti handphone, uang dan lain sebagainya.