MALANGVOICE – Bank Tabungan Negara (BTN) Malang memprediksi target penyaluran kredit perumahan khusus untuk rumah bersubsidi akan tumbuh di kisaran 17 hingga 25 persen dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 80 miliar.
Branch Manager BTN Malang, Ricky RS Patinggi mengatakan, bank dengan core bisnis di sektor properti itu telah menyiapkan banyak strategi demi menjaga kinerja penyaluran kredit perumahan bersubsidi bisa seperti tahun 2015 yang tumbuh hingga 56 persen.
“Diantaranya memperkuat kerjasama dengan pemerintahan baik kota dan kabupaten Malang maupun Kota Batu,” kata Ricky.
Kerjasama dengan pemerintahan penting menurut Ricky, sebab peluang penyaluran kredit rumah bersubsidi muncul dari lini tersebut. Ia mencontohkan seperti Batu yang tahun ini menargetkan pembangunan rumah sebanyak 1.600 unit.
“Ya kita tak ambil semuanya karena semakin banyak perbankan yang bergerak di sektor kredit properti, 50 persennya saja cukup,” kata Ricky kepada MVoice.
Selain membidik pemerintah, BTN juga akan mengintensifkan kerjasama dengan instansi terkait seperti BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki fasilitas pinjaman uang muka untuk para pesertanya.
“Memang untuk perumahan umum melalui potongan 30 persen dari JHT belum turun standart operasionalnya. Tapi khusus rumah bersubsidi kan sudah jalan. BPJS juga memberi peluang besar untuk penyaluran kredit perumahan karena jumlah pesertanya banyak,” pungkas Ricky.