MALANGVOICE- Tim Penelitian Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang (UM), sukses mengembangkan inovasi media edukasi berjudul “Montessori Busy Book: Yuk! Cegah Diare” sebagai strategi efektif pencegahan diare pada anak usia dini di wilayah Benowo, Surabaya.
Penelitian ini merupakan bagian dari komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dilaksanakan dengan dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini diketuai Indana Tri Rahmawati, S.KM., M.Kes., dengan anggota dosen Nurnaningsih Herya Ulfah, S.KM., M.Kes., Ph.D. dan Windi Chusniah Rachmawati, S.KM., M.Kes., serta melibatkan tenaga kependidikan dan mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang, antara lain Nurul Mahmudah Michael Kevin Widianto, Ghoniya Ilmi Agita, Faiq Attallah, Hadilya Nurhannisa, Muhammad Naufal Abdurrahman dan Oktavia Sri Wahyuni, S.KM.

Dishub Rekayasa Lalin Demi Percepatan Proyek Drainase Soehat
Penelitian ini dilatarbelakangi tingginya angka kejadian diare di Kota Surabaya, khususnya di Kecamatan Benowo, yang mencatat 907 kasus diare pada balita sepanjang tahun 2023. Diare tidak hanya menjadi penyebab utama morbiditas anak di bawah lima tahun, tetapi juga berisiko menyebabkan malnutrisi dan kematian jika tidak ditangani secara tepat.
Faktor utama penyebab diare di wilayah ini meliputi perilaku jajan sembarangan, rendahnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta tantangan sanitasi lingkungan—mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbesar Kota Surabaya berada di Kecamatan Benowo. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tim peneliti mengembangkan media edukasi berbasis pendekatan Montessori yang dikemas dalam bentuk Busy Book interaktif berjudul “Yuk! Cegah Diare”.
Media ini dirancang khusus untuk anak usia dini (4 tahun keatas) dengan mempertimbangkan prinsip Multiple Intelligences mengintegrasikan kecerdasan linguistik, logis-matematis, visual-spasial, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal sehingga pesan pencegahan diare dapat disampaikan secara menyenangkan, inklusif, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Busy Book ini dilengkapi berbagai aktivitas edukatif seperti menempel stiker, mencocokkan gambar, berhitung, memilih perilaku sehat vs tidak sehat, serta cerita pendek tentang anak yang tidak bisa bermain karena diare. Semua materi disesuaikan dengan konteks lokal dan prinsip PHBS, seperti mencuci tangan dengan sabun, memilih jajanan sehat, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dan dilaksanakan di TK/RA Yayasan Daarul Qur’an, Benowo, Surabaya. Tahapan kegiatan meliputi analisis kebutuhan, koordinasi dengan mitra, perancangan media, uji kelayakan oleh ahli materi, ahli media, guru, dan siswa, hingga pencetakan produk akhir.
Ketua tim peneliti, Indana Tri Rahmawati, menyampaikan masa usia dini merupakan golden age masa emas perkembangan otak dan karakter sehingga sangat strategis untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini.
“Melalui Montessori Busy Book ini, kami tidak hanya ingin meningkatkan pengetahuan anak tentang diare, tetapi juga membentuk sikap dan perilaku pencegahan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi model intervensi promotif-preventif yang inovatif, efektif, dan mudah direplikasi di wilayah lain. Selain itu, media ini juga diharapkan menjadi referensi bagi sekolah, puskesmas, dan dinas kesehatan dalam merancang program edukasi kesehatan berbasis kecerdasan majemuk anak, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.(der)