MALANGVOICE– Menyambut long weekend, Polresta Malang Kota bersama unsur TNI dan instansi terkait memperketat pengamanan lewat Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Patroli sinergitas lintas sektor ini digelar sejak Jumat malam hingga Senin dini hari (5–8 September).
Sebanyak 80 personel gabungan dari Polresta Malang Kota, Kodim 0833, Satpol PP, dan Dishub diterjunkan untuk menyisir titik-titik rawan keramaian, lokasi tongkrongan anak muda, hingga kawasan obyek vital. Kegiatan ini dipimpin Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Wiwin Rusli, mewakili Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono.
Satlantas Polresta Malang Kota Ajak Pengguna Jalan Hening dan Hormat Bendera di Detik Proklamasi
“Patroli KRYD bertujuan menjaga situasi tetap kondusif, memberi rasa aman dan nyaman bagi warga yang beraktivitas, serta memperkuat kamtibmas di Kota Malang,” jelas Kompol Wiwin, Selasa (8/9).
Patroli gabungan menyisir berbagai kawasan, mulai dari bundaran Tugu depan Balai Kota, sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, deretan kafe, Kampung Heritage Kayutangan, Jalan Besar Ijen, hingga rumah kos mahasiswa di Lowokwaru, Klojen, dan Sukun.
Petugas juga menyambangi rumah ibadah seperti Gereja Kayutangan, satpam perbankan, hingga perkantoran, untuk memastikan keamanan tetap terjaga.
Dalam patroli, petugas tak sekadar hadir tapi juga menyampaikan imbauan. Anak-anak muda yang nongkrong diingatkan agar tidak terlibat balap liar, aksi kriminal, atau kegiatan yang meresahkan.
“Kami mengingatkan agar adik-adik tidak mudah terprovokasi ajakan anarkis, pengerusakan, maupun hasutan yang merugikan diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat,” tegas Kompol Wiwin.
Dengan pendekatan humanis, aparat juga membangun dialog bersama warga, mempererat hubungan harmonis antara polisi dan masyarakat.
Kompol Wiwin mengimbau warga segera melapor jika menemukan tindak kejahatan atau potensi gangguan keamanan. Laporan bisa disampaikan melalui layanan cepat Polri 110 atau aplikasi Jogo Malang Presisi via WhatsApp di nomor +62 811-3780-2000.
Ia menegaskan, partisipasi masyarakat menjadi kunci menjaga Malang tetap aman, terutama pasca-kerusuhan.
“Kami hadir sebagai cooling system, memastikan Malang tetap damai, aman, dan nyaman bagi semua,” pungkasnya.(der)