Teguh Darwanto Mantapkan Langkah Menuju Kursi Ketua Golkar Kota Malang

MALANGVOICE – Nama Teguh Darwanto kian mencuri perhatian menjelang Musda XI DPD Golkar Kota Malang 2025. Sejak resmi mendeklarasikan diri pada Mei lalu, Ketua Pimpinan Partai Golkar (PK) Kecamatan Blimbing periode 2021–2026 ini mulai diperhitungkan sebagai kandidat kuat.

Bagi Teguh, keputusan maju bukan sekadar ambisi pribadi. Dorongan datang dari tingkat kecamatan hingga akar rumput. “Saya ingin ada perubahan yang bisa membuat Golkar lebih besar di masa mendatang,” ujarnya tegas.

Menko Muhaimin Buka Global Talent Day 2025 di Malang: Cetak Pekerja Migran Tangguh dan Berdaya Saing Dunia

Pria asli Malang ini bukan orang baru di dunia politik. Ia sudah menjadi kader Golkar sejak 1996, meneruskan jejak orang tuanya. Perjalanannya dimulai dari kader biasa, lalu menjadi sekretaris kelurahan, Ketua Golkar Kelurahan Jodipan, hingga dipercaya memimpin PK Blimbing selama dua periode.

Pengalaman panjang itulah yang membuatnya yakin mampu memimpin DPD II Golkar Kota Malang. Menurutnya, seorang ketua kota harus memahami persoalan di tingkat kecamatan dan kelurahan sekaligus bisa memberikan solusi nyata.

“Partai Golkar adalah rumah besar perjuangan politik. Kita menjunjung semangat karya, kekaryaan, dan komitmen pada pembangunan yang adil dan berkelanjutan bagi semua,” serunya.

Mengusung tagline Perubahan Golkar yang Lebih Baik, Teguh menegaskan komitmennya bukan sekadar slogan. Ia memahami betul kebutuhan kader di akar rumput, sebab ia sendiri berangkat dari bawah.

“Selama ini grassroot kurang diperhatikan. Saya paham rasanya, karena saya pernah ada di posisi itu,” kata Teguh.

Visinya jelas: pemimpin Golkar harus rajin turun ke bawah dan dekat dengan masyarakat. “Golkar lahir dari rakyat, maka pemimpinnya juga harus bersama rakyat,” tambahnya.

Langkah Teguh tak berdiri sendiri. Ia mengaku mendapat banyak dukungan, mulai dari kader akar rumput, pemilik suara, hingga tokoh senior partai. Ketua DPD Golkar Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko bahkan memberi restu, begitu pula organisasi sayap Majelis Dakwah Indonesia (MDI) yang secara resmi menyatakan dukungan. Dari kalangan muda, ada Joni, Ketua PK Lowokwaru, yang ikut memberi dukungan.

“Golkar sebagai partai besar selalu menempatkan demokrasi internal sebagai fondasi, termasuk dalam suksesi kepemimpinan daerah. Suara kader di tingkat bawah tetap punya tempat,” kata Teguh.

Musda kali ini diprediksi berlangsung kompetitif. Beberapa nama mulai muncul, meski tak semua kandidat telah mendeklarasikan diri. Bagi Teguh, dukungan kader dan kemampuan membangun komunikasi politik adalah kunci kemenangan.

“Keyakinan kami tetap tinggi karena mendapat dukungan dari teman-teman pemilik suara. Tapi saya percaya semua calon punya niat yang sama, membesarkan Golkar,” tandasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait