MALANGVOICE– Cuaca begitu bersahabat diselingi desiran angin yang tenang nan lembut di area take off Gunung Banyak Kota Batu, Jumat (18/7). Memuluskan langkah para pilot saat lepas landas menuruni punggung bukit. Parasut pun dengan mudah mengembang hingga akhirnya mereka bergelantungan di udara saat pembukaan Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2025.
Event tersebut merupakan event tahunan yang digelar Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu. Pada tahun ini BISTF Paragliding diselenggarakan selama tiga hari mulai 18-20 Juli. Pembukaan diawali dengan atraksi fun fly menampilkan para pilot terbang dengan mengenakan kostum unik, seperti kostum ala penari remo. Atraksi semakin menarik tatkala tiga pilot lepas landas bersamaan dan beradu tembak paint ball di udara layaknya adegan film laga.
Pemkot Batu Rancang Program Strategis Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Kepala Disparta Kota Batu, Onny Ardianto menuturkan, ada sebanyak 86 kontestan yang berkompetisi dalam kejuaraan paralayang kategori ketepatan mendarat. Ada lima nomor yang dipertandingkan meliputi overall, team, women junior dan festival paralayang fun fly. Para peserta bukan hanya dari penjuru daerah di Indonesia, tapi juga berasal dari beberapa negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand.
Disparta Kota Batu berkolaborasi dengan sejumlah asosiasi dalam penyelenggaraan kejuaraan paralayang. Antara lain Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Provinsi Jawa Timur, Persatuan Olahraga Dirgantara Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGPI), dan Paragliding Accuracy Championship International (IPAC). Diharapkan, melalui event olahraga dirgantara ini dapat memacu iklim pariwisata dan semakin banyak menarik kunjungan wisatawan. Selain itu untuk menambah jam terbang atlet-atlet Kota Batu.
“Antusias peserta begitu luar biasa mereka datang sekitar 3-5 hari sebelum dimulainya festival paralayang. Untuk peserta kostum fun fly agar meningkatkan image paralayang sebagai permainan yang menyenangkan,” imbuh Onny.
Onny menambahkan, event tersebut diselenggarakan untuk menopang kunjungan wisata ke Kota Batu. Dari event ini saja, apabila di kalkulasi telah memberikan dampak signifikan. Karena para peserta akan datang bersama keluarga selama beberapa hari berada di Kota Batu.
“Kami rasa sangat signifikan, melalui event ini dapat menunjang kunjungan wisata. Belum lagi masyarakat dan wisatawan yang hadir menyaksikan,” paparnya.
Melalui olahraga dirgantara ini diharapkan sport tourism di Kota Batu semakin berkembang. Apalagi keindahan Kota Batu akan semakin memukau tatkala dieksplorasi dari ketinggian. Karena itu gelaran BITPF membawa manfaat ganda, yakni ajang promosi wisata sekaligus penanda bangkitnya sport tourism.
“Kami akan terus mendukung dan memperbanyak event sport tourism di Kota Batu. Dengan menyesuaikan karakteristik dan potensi alam Kota Batu. Guna membangkitkan sektor pariwisata mulai dari Kota Batu, Jawa Timur hingga Nasional,” ujar dia.
Ia menuturkan, wisata olahraga paralayang di Gunung Banyak, Kota Batu, merupakan destinasi wisata unggulan. Ditempat wisata itu, memadukan sarana olahraga dan rekreasi dengan pesona pemandangan alam yang menakjubkan.
“Dari tempat itu, para atlet dan pengunjung dapat menikmati keindahan alam Kota Batu. Dari ketinggian 1.315 meter di atas permukaan laut,” imbuh Onny.
Ia menuturkan, BITPF menunjukkan bahwa Kota Batu adalah destinasi wisata yang berkelas internasional. Sehingga memiliki daya tarik meningkatkan angka kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Dengan even ini kita berharap akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri di Kota Wisata Batu sehingga mampu mendongrak perekonomian masyarakat,” harap dia.
Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto saat membuka BISTF Paragliding. Menurutnya event olahraga selaras dengan cita-cita pengembangan sport tourism agar menjadikan Kota Batu sebagai destinasi wisata unggulan di Jatim. Sehingga predikat Kota Batu sebagai daerah wisata semakin berkibar.
Dia berharap event ini bisa terus terselenggara di tahun-tahun yang akan datang dan semakin banyak peserta dari mancanegara yang ikut berpartisipasi. Sebab venue paralayang Kota Batu, punya potensi sebagai tempat penyelenggaraan event paralayang internasional.
“Dampak event seperti ini pasti meningkatkan angka kunjungan wisatawan dan turut membawa efek domino terhadap perekonomian khususnya di sektor hotel restoran kafe (horeka). Event ini sekaligus memberi stimulus menggerak roda perekonomian di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah,” papar Heli.