MALANGVOICE– Rekam jejak badan ad hoc pemilu di Kota Batu diabadikan dalam sebuah buku berjudul ‘Peran Strategis Pengawas Ad Hoc dalam Mengawal Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 Kota Batu’. Buku berisi 123 halaman itu ditulis Ketua Bawaslu Batu, Supriyanto dan diluncurkan oleh Bawaslu Batu pada Minggu (22/12).
Buku ini menjadi kilas balik perjalanan pengawas ad hoc pemilu mulai dari awal seleksi rekrutmen hingga kiprahnya di setiap tahapan pemilu. Pengawas ad hoc terdiri dari pengawas kecamatan (Panwascam), pengawas kelurahan/desa (PKD) dan pengawas TPS (PTPS). Mereka menjadi mitra Bawaslu dalam mengawal keberlangsungan pemilu yang berintegritas.
Ketua Bawaslu Kota Batu, sekaligus penulis buku, Supriyanto menuturkan, selama ini sepak terjang para pengawas ad hoc tidak pernah didokumentasikan, baik tertulis maupun visual. Sehingga kiprah mereka sering kali tak terlihat dan terlewatkan begitu saja oleh publik. Padahal pengawas ad hoc memiliki peran yang begitu krusial di setiap tahapan pemilu mempersempit potensi pelanggaran hingga mengawal hak pilih masyarakat.
“Peran pengawas ad hoc begitu strategis, mereka ujung tombak pengawasan pemilu. Karena berada paling dekat dengan masyarakat akar rumput dan peserta pemilu guna mengantisipasi potensi pelanggaran,” ujar Supriyanto.
Tanpa peran pengawas ad hoc, kinerja Bawaslu dipastikan keteteran dalam menjalankan fungsi pengawasan di momen Pemilu Serentak 2024. Untuk itu, kiprah pengawas ad hoc tak bisa dianggap sepele dan dedikasinya patut diapresiasi. Melalui buku tersebut, peran mereka bukan sekadar didokumentasikan, tapi juga wujud penghargaan besar atas kontribusi mereka mengawal jalannya pemilu yang taat asas.
Supriyanto mengatakan, buku ini menjadi referensi guna memberikan pemahaman lebih ke masyarakat. Terutama mengenai pentingnya peran pengawas ad hoc yang kerjanya tak ringan mengawal kontestasi politik elektoral untuk sirkulasi kepemimpinan lima tahun mendatang.
“Buku ini diharapkan bisa memberikan rasa kepada pengawas ad hoc. Terpenting, ini referensi masyarakat menyangkut kerja panwas yang tak ringan. Mereka mengawasi setiap tahapan, seperti masa kampanye, pemungutan suara hingga mengawal suara pemilih secara berjenjang mulai dari TPS hingga kabupaten/kota, provinsi dan nasional,” papar Supriyanto.
Ia menambahkan, buku ‘Peran Strategis Pengawas Ad Hoc’ memuat seluk beluk kerja pengawasan, temuan dugaan pelanggaran, kendala hingga penyelesaian perkara pemilu. Rencananya Bawaslu Kota Batu akan mencetak buku tersebut sebanyak 200 eksemplar yang anggarannya bersumber dari Bawaslu RI.
“Penyusunan mengumpulkan data untuk membuat buku ini selama 3 bulan, dibantu teman-teman mahasiswa untuk lay out grafis, lalu editingnya oleh dosen Universitas Brawijaya. Tahap pertama, buku ini akan dibagikan ke Perpusatakan Daerah dan instansi-instansi,” ungkap dia.(der)