MALANGVOICE– Debat publik Pilkada Batu 2024 sesi pertama mengusung empat tema menyangkut pariwisata, pertanian, agraria dan lingkungan. Kegiatan tersebut diselenggarakan KPU Batu pada Senin malam (21/10).
Pada momen itu, pasangan calon nomor 2, Firhando Gumelar-H. Rudi (GURU) tampil begitu serasi. Mereka sama-sama memakai busana bergaya casual dengan mengenakan kemeja putih dibalut blazer biru berbahan denim yang diberi aksentuasi ornamen.
Di hadapan para tamu undangan, Firhando Gumelar atau akrab disapa Mas Gum mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada partai koalisi karena mendukung paslon GURU untuk membangun Kota Batu lebih sejuk. Pasangan ini diusung oleh koalisi empat parpol, yakni Demokrat, PAN, Golkar dan PKS.
Paslon KriDa Usung Batu Bermartabat Antarkan Pariwisata ke Panggung Global
“Kami sangat bangga menjadi cawali dan cawawali Pilkada Batu 2024. Salam hormat kepada Mas Nur dan Mas Heli serta Mbakyu Kris Dayanti dan Mas Dewa,” ujar Mas Gum mengawali sambutannya di atas panggung.
Ia mengatakan, pasangan GURU berdiri di atas panggung sembari ingin menunjukkan kepada masyarakat Kota Batu, bahwa pasangan yang diusung Koalisi Batu Sejuk itu memiliki kepedulian terhadap pengurangan limbah. “Kami mengenakan jaket dari hasil daur ulang limbah tekstil di Kota Batu. Sehingga kami mampu men-support pengurangan limbah sampah dijadikan bahan bernilai ekonomis. Sesuai tema kami, akan menangani persoalan sampah, 10 bulan sudah beres,” tegas Mas Gum.
Hal tersebut sejalan dengan visi yang digaungkan Batu SEJUK. Kepanjangan dari sejahtera, ekologis, jujur, ulet dan kreatif. Aspek peningkatan kesejahteraan akan dilakukan melalui program ekonomi, pendidikan, infrastruktur beserta kesehatan. Serta meningkatkan inovasi sektor pariwisata, pertanian dan pelayanan publik untuk menambah kualitas layanan hidup masyarakat Kota Batu.
“Pada aspek ekologis, menekankan pengembangan pariwisata yang tetap berpegang teguh pada nilai pelestarian lingkungan. Sehingga kami mencanangkan visi ekologis,” urai kandidat termuda di Pilkada Batu 2024.
Jika kelak terpilih sebagai kepala daerah, paslon GURU memprioritaska nilai kejujuran, ulet dan kreatif. Mas Gum menjelaskan, kejujuran suatu pondasi penting mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan efektif. Karena berdampak terhadap pembangunan Kota Batu dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Tanpa kejujuran, kebijakan dan program pembangunan dapat terdistorsi oleh korupsi dan ketidakadilan, yang akan menghambat kemajuan dan merugikan masyarakat.
“Kalau tidak jujur, program apapun yang dicanangkan pasti akan buyar. Jika tidak ulet dan kreatif maka kita akan tertinggal dengan tantangan masa depan. Banyak teknologi yang harus kita terapkan, mulai pertanian, pariwisata dan UMKM, akan kami terapkan sehingga Kota Batu tidak ketinggalam zaman,” papar Mas Gum.
Sementara itu, cawawali nomor 2 Pilkada Batu, H. Rudi mengatakan, pilkada bukan sekedar ajang mencari pemimpin, tapi bagaimana menjalankan amanah masyarakat dengan sejujur-jujurnya, menyejahterakan masyarakat, berkelanjutan turut merasakan dampak perkembangan pariwsiata.
“Sektor pertanian titik utama, karena 60 persen masyarakat Kota Batu adalah petani. Wajib dilindungi, didampingi selama kita menjadi pemimpin kepala daerah. Kami tidak ingin dilayani, tapi melayani,” pungkas Rudi.(der)