Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian Lingkungan Antisipasi Ancaman Keamanan

Garis polisi dipasang di rumah kontrakan tersangka teroris, HOK (19) yang berada di Dusun Njeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. (MVoice/M. Noerhadi).

MALANGVOICE– Masyarakat Kota Batu sempat digegerkan dengan adanya penangkapan terduga teroris oleh Tim Densus 88 Mabes Polri beberapa waktu lalu. Buntut dari kejadian itu, tim antiteror langsung melakukan olah TKP di rumah kontrakan tersangka HOK (19) yang berada di Villa Syariah Bunga Tanjung, Dusun Njeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo.

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa bahan-bahan kimia diduga untuk bahan peledak dan casing bom. Diketahui, tersangka berafiliasi dengan jaringan terorisme Daulah Islamiyah atau ISIS. Tersangka berencana melakukan aksi bom bunuh diri di tempat peribadatan.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai tak ingin peristiwa tersebut mengganggu kondusifitas Kota Batu. Apalagi Kota Batu menjadi salah satu daerah destinasi wisata. Sehingga aspek keamanan dan kenyamanan harus menjadi prioritas utama. Pihaknya juga intens berkolaborasi dengan unsur TNI dan Polri.

“Saya berterima kasih kepada unsur TNI dan Polri yang bergerak cepat. Sungguh luar biasa, sehingga ancaman tersebut bisa diatasi sedini mungkin,” ujar Aries.

Baca juga:
Sempat Viral Guru Memiting Siswa di SMKN 12 Kota Malang, Kini Dua Pihak Sepakat Damai

Atraksi Bantengan Nuswantara Trance Festival Mengguncang Kota Batu

Pohon di Malang Diberi Tanda Pengenal Digital KIPOP

Lingkungan Keluarga Sumber Kekuatan Membentuk Karakter Generasi Muda Berkualitas

Ditemukan Casing Bom, Terduga Teroris di Kota Batu Hendak Meledakkan Tempat Peribadatan

Lebih lanjut Aries menuturkan, Kota Batu sebagai daerah wisata sering dikunjungi masyarakat dari luar daerah dengan beragam latar belakang. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap situasi lingkungan di sekitarnya. Hal ini sebagai bentuk deteksi dini untuk mencegah potensi ancaman keamanan.

“Keamanan ini tanggung jawab bersama agar mengurangi beban TNI/Polri,” imbuh dia.

Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menguraikan pasca ditangkapnya 3 terduga teroris, yang salah satunya berinisial HOK (19) di Kota Batu oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membuat pihaknya akan melakukan beberapa upaya pengamanan.

“Salah satunya pengamanan di tempat-tempat ibadah yang ada di Kota Batu, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya teror bom bunuh diri yang kabarnya akan dilakukan terduga teroris di dua tempat ibadah di Malang,” paparnya.

Dari data yang dihimpun Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam rilisnya mengatakan tersangka HOK menggunakan bahan peledak jenis triaceton triperoxide alias TATP dengan daya ledak tinggi atau Mother Of Satan untuk melakukan bom bunuh diri di dua tempat ibadah di Malang.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjalin komunikasi dengan tetangga sekitar agar tak ada lagi teroris yang ‘bersarang’ di sekitar lingkungan tempat tinggal.

“Kami minta warga Batu lebih meningkatkan komunikasi dengan tetangga. Saling kenal, lebih mengidentifikasi perkenalkan mereka. Saya yakin bisa mencegah hal demikian. Kalau ada yang demikian bisa menyampaikan pada Pak Babhin atau perangkat yang ada,” imbuhnya.(der)