Aliansi Fajar Timur Nyatakan Sikap Tolak Isu Politik yang Memecah Belah Bangsa

MALANGVOICE – Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Fajar Timur menyatakan sikap terkait kondisi politik di Indonesia saat ini pasca-Pemilu 2024.

Pernyataan sikap dibacakan setelah menggelar diskusi kebangsaan yang diikuti puluhan mahasiswa, Kamis (29/2) malam.

Inisiator Aliansi Fajar Timur, Marcelinus Debulah, mengatakan, isu politik yang berkembang saat ini berpotensi memecah belah bangsa.

Baca Juga: Sebulan Direnovasi, Markas FJKB Tampil Lebih Segar nan Nyaman

Hasil Rapat Pleno Rekapitulasi Suara, PKB Unggul di Kota Batu

“Pemilu sudah selesai dan tinggal rekapitulasi suara, tapi masih marak isu politik yang memecah belah bangsa. Kami melihat kondisi saat ini merupakan propaganda media,” katanya.

Marcelinus mencontohkan beberapa hal yang berpotensi memecah belah bangsa. Antara lain banyaknya pemberitaan atau klaim beberapa pihak yang menyatakan ada kecurangan dalam Pemilu 2024. Namun, tidak satupun ada pembuktian yang nyata.

“Sekarang lagi panas isu terkait kecurangan paslon, ini sangat disayangkan sekali, saya lihat di media yang tersebar, sampai saat ini belom dibuktikan secara sah bahwa itu curang. Padahal ini negara hukum, kalau terjadi kami sebagai elemen mahasiswa mengharapkan tindakan tegas,” jelasnya.

Karena itu pernyataan sikap dibacakan sebagai elemen mahasiswa untuk menolak keras isu provokasi propaganda media yang membuat adu domba bangsa dengan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.

“Kami mengimbau kepada elemen mahasiswa untuk menjaga Kamtibmas Kota Malang dalam situasi politik masa kini sehingga tidak gampang diprovokasi dan adu domba. Kami (Aliansi Fajar Timur) siap sebagai garda terdepan menjaga Kamtibmas di Kota Malang,” tandasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait