MALANGVOICE – KONI Kota Malang tetap optimistis bisa mempertahankan posisi runner up pada Pekan Olahara Provinsi (Porprov) VIII 2023, meski saat ini masih masih berada di peringkat ke-4.
Perolehan medali untuk kontingen Kota Malang pada Sabtu (9/9) hingga pukul 14.02, berhasil memperoleh 4 medali emas, 4 medali perak, dan 16 medali perunggu dengan total poin 40.
Kota Malang berada di bawah Kabupaten Jember dengan yang memperoleh 8 medali emas, 3 medali perak, dan 6 medali perunggu, dengan total poin 44.
Perolehan medali terbanyak saat ini masih dipimpin kontingen Kota Surabaya dengan raihan 24 medali emas, 13 medali perak, dan 9 medali perunggu, dengan total poin 131.
Disusul Kabupaten Sidoarjo, dengan raihan medali emas sebanyak 7, medali perak 12, dan medali perunggu 14, dengan total poin 66. Dengan Raihan itu membuat Kabupaten Sidoarjo di posisi Runner up sementara.
Meski masih berada di peringkat 4, KONI Kota Malang tetap optimistis dapat memperoleh kembali peringkat runner up.
“Kami sangat optimistis dan percaya diri. Karena beberapa cabor yang terlebih dahulu bertanding ternyata mampu menghasilkan medali melebihi target yang dicanangkan,” ucap Ketua Umum KONI Kota Malang Djoni Sudjatmoko.
Menurut Djoni, rasa optimistis tersebut bukan sekedar angan, melainkan berdasar beberapa fakta di lapangan. Salah satunya hasil positif yang dihasilkan sejumlah cabor yang sudah terlebih dahulu bertanding sebelum Porprov VIII resmi dibuka.
“Ada beberapa Cabor telah menyumbangkan medali, seperti basket yang bisa meraih 1 perak dan 2 perunggu, silat dan taekwondo yang juga mampu meraih medali lebih dari yang sudah ditarget sebelumnya. Jadi, sinyal positif untuk bisa mempertahankan posisi runner up dibawah Surabaya masih ada,” jelasnya.
Sedangkan, lanjut Djoni, di cabang olahraga berkuda, Kota Malang juga sudah mampu mendulang 3 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu, serta masih menyisakan banyak nomor lomba dan diprediksi masih bisa menambah pundi medali bagi Kota Malang.
“Selama ini persiapan intens sudah dilakukan oleh 49 cabor yang mengikuti Porprov VIII. Kami all out, ada 75 tim satgas yang kami terjunkan untuk mengawal para cabor di lapangan pertandingan. Dengan harapan target medali bisa terkawal dengan baik,” terangnya.
Djoni menambahkan pada Porprov VIII kali ini, KONI Kota Malang juga menerjunkan tim medis, tim psikologi dan tim fisioterapis khusus yang akan ditempatkan di empat kota penyelenggara Porprov VIII. Dengan maksud untuk mendampingi dan memenuhi kebutuhan para cabor.
“Kami mau atlet fokus kepada pertandingan. Sehingga semua kebutuhan akan kami upayakan bisa terpenuhi dan tidak menjadi ganjalan. Sehingga tentu dengan semua upaya ini, kami optimis Kota Malang mampu menjaga posisi nya sebagai runner up di Porprov 2023,” tukasnya.(der)