MALANGVOICE – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) menginformasikan kondisi Ana BR mulai stabil setelah diselamatkan di Pantai Bantol.
Ana merupakan salah satu korban selamat kecelakaan laut di Pantai Jembatan Panjang pada Sabtu (8/7) lalu.
Menurut keterangan Direktur RS UB, Dr dr Viera Wardhani, kondisi mahasiswi asal Spanyol itu setelah diselamatkan dan dibawa ke Puskesmas Bantur langsung dirujuk ke RS UB. Ia ditempatkan di ruang perawatan biasa.
Baca Juga: Antisipisasi Lonjakan Kasus DBD di Kota Batu saat Peralihan Musim
Kecelakaan di Pakis, Dua Pengendara Motor Tewas
Dari penanganan yang dilakukan tim medis, Ana diketahui mengalami dehidrasi, sunburn, dan trauma. Saat ini kondisinya dilaporkan sudah mulai membaik.
“Sekarang summary progress ada perkembangan positif. Dehidrasi sudah dikelola, dan perlu waktu Ana melakukan fungsi tubuhnya secara mandiri,” kata Viera, Selasa (11/7).
Mengenai masalah traumatis, RS UB membentuk tim untuk menangani kondisi Ana agar segera pulih.
“Pertimbangan tim dokter memang Ana perlu ditemani, ada mahasiswa secara gantian menemani Ana. Tapi kami pertimbangkan saat ini tidak ada terlalu banyak kunjungan. Jadi hanya dokter dan penanggungjawab yang menemani Ana,” jelasnya.
Melihat perkembangan positif dari Ana, tim dokter rencananya mulai besok, Rabu (12/7) akan melakukan evaluasi menyeluruh. Hal ini untuk memastikan kondisi Ana benar-benar stabil sebelum dipulangkan.
“Besok kami evaluasi menyeluruh kondisi Ana, baru itu bisa ditetapkan rencana pemulangan. Kami harus pastikan dia bisa benar-benar pulih, mulai luka sunburn dan progres terapi psikologis suportif,” tandasnya.
Sementara Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan FKUB, dr. Holipah, mengatakan sudah berkoordinasi dengan kedutaan Spanyol dan keluarga terkait musibah yang dialami Ana.
“Kami sudah kabarkan keluarga Ana di Spanyol, Intinya mereka bersyukur anaknya bisa selamat,” tutup Holipah.(der)