MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengakhiri kunjungannya ke Nanning ibukota Provinsi Guangxi, menjajaki kerja sama sister city di bidang pendidikan dan kebudayaan serta membahas terkait potensi ekspor produk Kota Malang dengan Guangxi, Rabu (14/6).
Terkait kemungkinan kerja sama sister city, menurut Sutiaji, demografi dan situasi di Nanning memiliki sejumlah kesamaan dengan di Kota Malang. Terlebih, kota tersebut menaruh perhatian terhadap pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang komprehensif. Menjadi sejalan dengan fokus pemerintah Kota Malang dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tribina Cita Kota Malang adalah menghadirkan Kota Pendidikan. Artinya pembangunan bidang pendidikan menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Kepala OJK Malang: OJIR Salurkan Rp1,02 Miliar
Satreskrim Polres Malang Naikkan Status Kecelakaan Kerja PG Kebonagung ke Penyidikan
“Kami berkunjung ke Nanning ibukota Provinsi Guangxi membuat kami tertarik untuk menjajaki sister city, ada banyak kesamaan. Pendidikan dan kebudayaan di sini terbangun dengan baik. Mereka juga menjalin kerjasama lintas negara. Pun demikian, Kota Malang tentunya membuka ruang untuk kerja sama pengembangan pendidikan dengan negara-negara lain. Tentunya akan ada proses dan prosedur yang harus dilalui,” ucap Sutiaji.
Tidak berhenti di situ, kunjungannya di Nanning, Guangxi, juga menghantarkan Sutiaji bertemu dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Guangxi untuk membahas potensi ekspor produk.
“Saya berkesempatan bertemu dengan Ketua Kadin Guangxi. Saya juga dikenalkan dengan seorang dokter spesialis bedah plastik Indonesia, beliau importir kopi. Tadi kami membahas potensi ekspor produk, rupanya luar biasa potensial. Pasar di sini sangat strategis, sementara komoditas di Kota Malang juga harus kita dorong untuk go internasional,” papar pria berkacamata tersebut.
Sebagai informasi, Guangxi merupakan satu dari lima wilayah otonomi RRT. Guangxi menjadi satu-satunya wilayah di Tiongkok yang menghubungkan ASEAN lewat darat dan laut. Guangxi juga telah lama menjadi pintu gerbang Jalur Sutera Maritim Abad 21 dan Sabuk Ekonomi Jalur Sutera. Sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah ini berkembang dengan pesat.
“Alhamdulillah kunjungan kami ke Tiongkok ini membuahkan banyak hasil. Termasuk hari terakhir ini, kami ke Nanning, Guangxi. Di sini melakukan penjajakan kemungkinan kerjasama sister city dan potensi ekspor produk lokal. Mudah-mudahan ini gayung bersambut serta memberikan sumbangsih positif untuk pembangunan daerah di Kota Malang,” harap Sutiaji.(der)