MALANGVOICE – Ternyata bukan hal mudah mengubah kebiasaan termasuk saat para pedagang pasar membutuhkan uang dengan cepat dan mudah. Mereka lebih suka berhubungan dengan rentenir daripada lembaga keuangan resmi.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Sugiarto Kasmuri, mengakui hal itu. Karena itu pihaknya mendukung Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) yang memiliki program meringankan beban para pedagang.
Seperti program OJIR (Ojo Percoyo Karo Rentenir) dari Kota Malang, yang menyasar para pedagang agar tidak berhubungan lagi dengan rentenir.
Baca Juga:
Satreskrim Polres Malang Naikkan Status Kecelakaan Kerja PG Kebonagung ke Penyayidikan
Agroforestri Kopi Lereng Arjuna, Peluang Kota Batu Cetak Desa Devisa
Lawan Perdagangan Orang, Polresta Malang Kota Kukuhkan Satgas TPPO
Program ini, kata Kasmuri, merupakan Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) yang dikolaborasikan dengan TPKAD di wilayah kerja Kantor OJK Malang.
“Program OJIR telah menjangkau 201 debitur dengan nilai penyaluran Rp1,02 miliar,” ujarnya.
Dengan OJIR, lanjutnya, pedagang yang ingin lepas dari rentenir, menghubungi BPR Tugu Artha dan mohon dilunasi utang sekaligus bunganya.
“Setelah dilunasi semua, pedagang hanya membayar utang pokoknya,” jelas Sugiarto seraya menambahkan tentu saja pedagang yang mengajukan harus menyertakan bukti usaha ekonominya.
Selain Kota Malang TPKAD di wilayah kerja OJK Malang seperti Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo seakan berlomba membuat program unggulan.
Alhamdulillah, sudah terlaksana delapan program unggulan yang dikolaborasikan dengan TPKAD di wilayah kerja Kantor OJK Malang,” ucapnya.
Selain mendukung upaya TPKAD, OJK Malang juga tak kenal lelah melakukan edukasi dan literasi ke seluruh lapisan masyarakat.
Tercatat sampai akhir Mei 2023, OJK Malang melakukan 28 kegiatan edukasi dan sosialisasi. Total peserta yang ikut kegiata mencapai 10.574 orang.
Terbaru, OJK Malang ikut partisipasi Pelatihan dan Pencanangan “Literasi & Inklusi Pasar Modal bagi Muslimat NU Kota Malang” selama Mei-Juni 2023.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara OJK dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (Unisma). Juga terlibat Bursa Efek Indonesia (BEI), PCM NU Kota Malang, serta pelaku usaha jasa keuangan.
“Pesertanya ribuan orang. Total yang hadir mencapai 1.500 Muslimat dari kabupaten/kota wilayah kerja Kantor OJK Malang,” katanya lagi.(end)