MALANGVOICE – PT Beiersdorf Indonesia meresmikan perluasan pabrik yang ada di Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (30/5).
Dengan ekspansi pabrik yang sudah berdiri sejak 1978 ini, President Director PT Beiersdorf Indonesia, Mehdi Ben Messaoud, mengatakan bisa menambah kapasitas produksi perawatan kulit NIVEA dan perawatan luka Hansaplast untuk pasar Indonesia.
“Kami yakin, dengan teknologi dan penelitian yang canggih, memungkinkan Beiersdorf menghasilkan produk inovatif yang dipercaya dan disukai konsumen. Dengan investasi sebesar 26.000.000 (26 juta) Euro untuk perluasan pabrik ini, kami dapat menghasilkan kapasitas produksi menjadi lebih dari 174.000.000 (174 juta) piece produk per tahun, dari yang sebelumnya hanya 122.000.000 (122 juta) piece produk per tahun,” katanya.
Baca Juga: Bengkel AHASS Bagikan Voucher Motor Kesayangan untuk Konsumen Setia Honda
Bawaslu Kabupaten Malang Apresiasi Partisipasi Mappilu PWI Malang Raya di Pemilu 2024
Perluasan pabrik ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar untuk memperkuat jaringan produksi global perusahaan, guna melayani permintaan yang terus berkembang baik di pasar lokal maupun internasional dengan efektif. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir dari Jerman, pabrik di Malang memproduksi berbagai produk NIVEA serta plester dan solusi perawatan luka Hansaplast.
“Dalam kerangka strategis kami, C.A.R.E+ yang mencakup Courage, Aspiration, Responsibility, dan Empathy, yang kami andalkan untuk mempertajam pola pikir yang berwawasan ke depan dan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif kami, kami yakin bahwa NIVEA dan Hansaplast akan tetap menjadi merek-merek ikonik yang dikenal sebagai merek perawatan kulit dan perawatan luka terbesar di dunia. Melalui perluasan pabrik ini, kami pun berharap dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan industri lokal sambil memenuhi permintaan untuk Hansaplast dan NIVEA Hijab Series, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di pasar lainnya dalam 2-3 tahun mendatang,” tegas Mehdi Ben Messaoud.
Sementara itu Production Center Director Beiersdorf Indonesia, Enri Gausman Lubis, mengatakan, perluasan pabrik akan dilengkapi dengan mesin-mesin terkomputerisasi yang terintegrasi dengan sistem produksi; selain itu, juga dilakukan penambahan mixer baru, pengisi, peningkatan umum, perbaikan, serta perluasan gudang.
Pabrik manufaktur Beiersdorf di Malang telah mendapatkan sertifikasi tingkat ‘LEED Gold’ yang diberikan Green Building Certification, Inc., yang mencerminkan komitmen Beiersdorf terhadap lingkungan dan masyarakat di mana Beiersdorf beroperasi. Memberikan kontribusi kepada masyarakat selalu menjadi inti dari operasi Beiersdorf.
“Oleh karena itu kami bangga mendukung inisiatif dan kegiatan lokal, seperti Beasiswa Anak Karyawan Berprestasi, Support Desa Wisata Randuagung, Santunan Anak Yatim, Gerakan 1000 Masker Kabupaten Malang, dan Bantuan Hand Sanitizer untuk RS Rujukan Covid-19 Malang Raya,” lanjutnya.
Selain itu, Beiersdorf juga memperoleh Sertifikasi Halal dan ISO 13485, CPKB, dan CPOB. Selain itu, pabrik ini juga telah mendapatkan sertifikasi tingkat ‘LEED Gold’ yang diberikan oleh Green Building Certification, Inc., sebagai apresiasi atas upayanya dalam mengatasi manajemen limbah, kinerja sistem air pendingin, daur ulang dan penggunaan air non-minum, pencahayaan interior, dan meminimalkan panas lahan, serta hal-hal lainnya.
Di tempat yang sama, Bupati Malang HM Sanusi, menyambut baik perluasan pabrik PT Beiersdorf Indonesia di Singosari.
Adanya pabrik ini menunjukkan Kabupaten Malang cocok sebagai tempat untuk investasi. Karena itu ia menjamin siapapun yang ingin berinvestasi akan dipermudah asalkan memenuhi syarat.
“Tidak ada perizinan mbulet, tidak ada biaya alias gratis, seminggu selesai kalau semua syarat lengkap,” ungkap Sanusi.(der)