MALANGVOICE – Usulan Kapolresta Malang Kota terkait wisata kuliner takjil saat bulan Ramadan 1443 Hijriah di Pedestrian Kayutangan Heritage sedang digodok.
Wali Kota Malang, Sutiaji membocorkan, rencananya nanti wisata kuliner takjil di Pedestrian Kayutangan Heritage akan digelar pada hari Sabtu dan Ahad.
“Kita pakai insiden, jadi di sana Sabtu dan Ahad (gelaran wisata kuliner takjil di Pedestrian Kayutangan Heritage) tidak terus menerus,” ujarnya, Senin (28/3).
Ia menyampaikan, gelaran wisata kuliner takjil di Pedestrian Kayutangan Heritage itu nanti juga akan menyesuaikan SE Wali Kota Malang Nomor 18 tahun 2022.
Dalam SE tersebut mengatur tentang Pelaksanaan Kegiatan di Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriah. Salah satu aturan didalamnya, pelaku usaha menjual takjil atau memberikan takjil gratis dilarang dilakukan di badan jalan.
“Di SE kan sudah ada (pelaku usaha menjual takjil) tidak memakai badan jalan. Apalagi banyak masyarakat itu yang minta tidak di badan jalan,” terang Sutiaji.
Terpisah, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto melalui Kabag Ops, Kompol Supiyan menambahkan gelaran wisata kuliner takjil itu akan dimulai sejak pukul 15.00 sampai magrib.
Diperkirakan pelaku usaha yang akan berjualan di wisata kuliner takjil tersebut sekitar 150 pedagang.
“Nanti jalan akan ditutup dan dialihkan mulai pukul 15.00 sampai habis magrib,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan akan ada petugas gabungan dari TNI-Polri, Dishub dan SatpolPP Kota Malang akan melakukan patroli pemantauan protokol kesehatan saat pelaksanan kegiatan tersebut.
“Personel-nya sekitar 30 an dari Polisi. Ada juga dari SatpolPP, Dishub dan TNI nanti,” tandasnya.(der)