MALANGVOICE – Event kampung tematik di Kota Malang diperkirakan kembali digelar secara online atau virtual. Hal itu dikarenakan kasus Covid-19 yang sempat melandai kini kembali meningkat.
Berdasarkan data Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, pada tahun 2022 ini akan ada 40+1 event yang diselenggarakan di 22 kampung tematik.
Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan jika kasus Covid-19 di Kota Malang terus meningkat, maka kemungkinan besar event kampung tematik akan digelar secara virtual.
“Sebab, jika digelar offline dan menimbulkan kerumunan itu kan juga repot. Seperti antusiasme masyarakat di Kayutangan Heritage itu,” ujarnya, Jumat (4/2).
Meski begitu, pihaknya juga tetap memberikan opsi dengan menggelar event kampung tematik dengan sistem Hybrid (offline dan online) kepada Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai pelaksana.
“Tapi kami juga berikan kebebasan menggelar event bisa dilakukan secara Hybrid (offline dan online) tergantung kemampuan tiap Pokdarwis,” kata Ida.
Kelonggaran tersebut mengacu pada aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
Dimana kota yang masuk dalam level 2 dapat membuka destinasi wisata dengan pembatasan pengunjung dalam satu tempat maksimal 50 persen dari kapasitas penuh serta menggunakan aplikasi peduli lindungi.
Ida pun menyampaikan, terus melakukan komunikasi dengan tiap pelaksana dalam hal ini Pokdarwis agar setiap gelaran event kampung tematik bisa terpantau dengan baik.
“Pemantauan itu dilakukan supaya tidak muncul klaster covid-19 di tempat wisata. Saya yakin semua pengurus (pokdarwis) bisa memahami situasi. Tinggal bagaimana kita sebagai pengunjung bisa menjaga amanah seperti menjaga Protokol Kesehatan (Prokes),” ucap dia.
Terpisah, Ketua Forum Forum Komunikasi (Forkom) Pokdarwis Kampung Tematik Kota Malang Isa Wahyudi, mengatakan tidak mempermasalahkan ternyata event kampung tematik terpaksa kembali digelar secara virtual karena kasus Covid-19 meningkat.
Ia pun memprediksi seluruh event yang telah dirancang untuk tahun 2022 itu bisa dilakukan secara Hybrid. “Ya mau bagaimana lagi, tapi untuk event yang sudah disediakan sih kemungkinan bisa digelar secara Hybrid seluruhnya,” tandasnya.(der)