Antisipasi Penyebaran Omicron, BINDA Jatim Galakkan Vaksinasi Massal

MALANGVOICE – Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona Disease 2019 (COVID-19) varian baru Omicron di wilayah Kabupaten Malang, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Timur bergerak cepat menggalakkan vaksinasi massal.

Untuk kali ini, pelaksanaan Vaksin masal yang dipusatkan di Balai Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis dengan pemberian vaksin Covid-19!dosis dua agar dapat menghindarkan warga Kabupaten Malang, khususnya di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, dari dampak Omicron.

“Pelaksanaan vaksinasi massal dosis dua ini merupakan bentuk sinergitas BIN dan Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, dengan menggunakan vaksin jenis Astrazeneca (AZ),” ucap Kepala Desa (Kades) Asrikaton, Kecamatan Pakis, Supaadi, saat ditemui di lokasi pelaksanaan vaksinasi, Kamis (13/1).

Pria yang akrab disapa Paad ini menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan untuk mendukung tercapainya Herd Imunity di Kabupaten Malang, sesuai dengan yang ditargetkan oleh Bupati Malang HM Sanusi.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak TNI, Polri, Dinkes termasuk BIN yang terus mendukung kegiatan vaksinasi masal diwilayah Kecamatan Pakis, khususnya Desa Asrikaton,” jelasnya.

Menurut Paad, dengan adanya dukungan dari semua pihak, khususnya BIN yang turut menyukseskan program Vaksinasi kali ini, diharapkan bisa mendorong tercapainya Herd Imunity untuk menunjang kebangkitkan perekonomian di wilayah Kabupaten Malang.

“Kami berharap semua warga Pakis, khususnya Desa Asrikaton untuk segera ikut vaksin, bagi yang belum ikut dimohon aktif datang ke Puskesmas, agar kita bisa melaksanakan aktivitas yang menunjang perekonomian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Koodinator Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk pelaksanaan vaksinasi massal, dari Puskesmas Pakis, Dr. Fahrizal Hylmi, mengatakan vaksinasi ini merupakan kegiatan lanjutan dari dosis I bagi masyarakat umum yang pernah tercapai sebelumnya.

“Vaksinasi ini lanjutan dari vaksin dosis 1. Waktu itu ada sebanyak 428 warga yang ikut vaksin massal. Hari ini (Kamis 13/1) kami menyediakan 500 dosis,” terangnya.

Fahrizal menegaskan, dalam setiap pelaksanaan vaksinasi massal, banyak ditemukan kendala khususnya tentang administrasi kependudukan, dimana ada warga yang status domisili masih menggunakan alamat lama.

“Kendala kami di lapangan itu ada, seperti administrasi kependudukan, tapi kami tetap berusaha melayani semua warga untuk tetap mendapatkan vaksin,” akunya.

Meskipun menemukan beberapa kendala, lanjut Fahrizal, capaian vaksinasi di wilayah Kecamatan Pakis sudah hampir 100 persen dari jumlah penduduk di wilayah kecamatan setempat.

“Capaian vaksin lansia wilayah Pakis sudah 100 persen dari jumlah penduduk lansia 6.700 jiwa, untuk masyarakat umum hampir 100 persen, karena ada warga yang Komorbit, dan status domisili warga yang masih menggunakan alamat lama,” tandasnya.(end)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait