MALANGVOICE – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyiapkan lumbung sosial atau bufferstock untuk antisipasi bencana akibat La Nina di beberapa daerah.
Meski demikian, Mensos berharap di Indonesia tidak banyak terjadi bencana dan akan mengkoordinasikan terlebih dahulu dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
“Bufferstock sudah ada, tapi kita berharap tidak terjadi lagi, naudzubilah. Kita ada program perbaikan rumah, nanti saya akan komunikasi dengan BNPB karena BNPB juga ada (program perbaikan rumah) agar tidak terjadi tumpang tindih,” ucap Risma, saat ditemui awak media saat meninjau Dapur Umum di Kota Batu, Sabtu, (6/11) dini hari.
Baca Juga: BPBD Kota Batu Catat Sementara Tujuh Korban Jiwa Akibat Banjir Bandang
Menurut Risma, program pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) itu belum diperuntukkan bagi korban bencana karena dirinya masih akan mengkoordinasikannya terlebih dahulu dengan BNPB.
“Karena program saya itu rumah tidak layak huni kalau kejadian bencana dari BNPB. Nanti akan saya komunikasikan. Tapi, saat ini masih memberikan paket bantuan untuk korban banjir berupa 300 paket makanan siap saji, 20 paket perlengkapan anak, 20 paket perlengkapan keluarga, dan 60 paket makanan anak,” tegasnya.
Sebagai informasi, dampak banjir bandang yang saat ini terjadi tersebut disebabkan intensitas hujan tinggi akibat fenomena La Nina, juga dipicu luapan sungai Susuh, Kabupaten Malang, dan sungai Brantas di Kota Batu.
Banjir bandang tersebut telah menewaskan total 8 korban jiwa, 6 berasal dari Kota Batu, dan 2 berasal dari Kabupaten Malang.
Selain korban jiwa, juga ada empat desa di tiga wilayah kecamatan yakni Desa Tegalgondo di Kecamatan Karangploso, Desa Sidomulyo di Kecamatan Batu, serta Desa Tawangargo dan Desa Giripurno di Kecamatan Bumiaji.
Kerugian materiil yang tercatat sejauh ini meliputi 17 unit rumah rusak, 28 sepeda motor rusak, tiga unit mobil rusak, delapan ekor hewan ternak hanyut terseret arus sungai dan enam kandang hewan ternak rusak berat.(der)