BPBD Kota Batu Catat Sementara Tujuh Korban Jiwa Akibat Banjir Bandang

Suasana evakuasi korban banjir bandang. (Mvoice/Istimewa)

MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat, korban meninggal dunia akibat bajir bandang yang melanda di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Kamis (4/11) kemarin, bertambah.

Dari total 15 korban jiwa, baru tujuh yang ditemukan. Mereka ini antara lain pasangan lansia asal Dusun Gintung, Desa Bulukerto yakni Wiji (55) dan Sarip (60), bapak anak yang juga terjebak banjir Mahendra Fery (30) dan anaknya Ziya (3,5), Wakri (54) warga Dusun Giripurno, Adi Wibowo (40) warga Jalan Kartini dan satu pria yang masih belum diketahui identitasnya.

Peristiwa banjir bandang tersebut, saat ini mendapat atensi banyak pihak. Selain Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, ikut turun tangan melakukan penanganan bencana.

Mereka membentuk Satgas gabungan Penanganan Bencana Kota Batu yang bertugas untuk ikut melakukan pencarian dan identifikasi korban, pemulihan pasca bencana, logistik, komunikasi dan pendataan.

“Saat ini sinergitas sangat diperlukan. Dalam waktu dekat ini peran satgas akan dianalisa dan dievaluasi. Tentunya kami akan merelokasi dulu, selanjutnya mencari korban yang dan memberikan pelayanan kesehatan serta logistik sudah terpenuhi,” ucap Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, saat konprensi pers di Balai Kota Batu, usa meninjau lokasi bencana, Jumat (5/11).

Nico menjelaskan, saat ini yang penting itu untuk mengevakuasi korban dan masyarakat agar mewaspadai jalur air, khususnya masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Disarankan dalam momen genting ini untuk mengungsi sementara.

“Kami minta tolong kepada masyarakat kalau nanti diimbau untuk mengungsi tolong diikuti dulu. Takutnya nanti kalau ada hujan susulan akan terjadi longsoran lanjutan,” pintanya.(end)