MALANGVOICE – Ratusan warga Jalan Boegenvil, Jatimulya, Lowokwaru, harus mengungsi akibat bencana banjir bandang yang melanda kawasan tersebut, Kamis (4/11) malam.
Petugas gabungan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Damkar, PMI, dan Public Service Commission (PSC) Kota Malang, bersama Petugas TNI-POLRI, berusaha mengevakuasi warga.
Bajir bandang sempat surut, yang membuat warga banyak kembali untuk menyelamatkan barang-barang mereka.
Akan tetapi, ketika pukul 18.16 air kembali meluber yang membuat warga harus diungsikan ke balai RW.09 Jatimulya.
Warga setempat, Hadariah mengatakan, banjir terjadi mulai sekitar pukul 17.00, saat itu dirinya sempat kaget dan bingung karena anaknya sedang mengaji di musala yang posisi di pinggir sungai.
“Tadi saya pas di rumah. Anak saya Elfina dan teman-temannya sekitar 50-anak langsung lari ke atas untuk menyelamatkan diri karena aliran sungai meluap,” katanya.
Hadariah menjelaskan, akibat banjir ini ada beberapa rumah warga diketahui roboh, untuk jumlah pastinya dirinya tidak mengetahui pasti, para warga pun sedang sibuk untuk menyelamatkan diri.
“Saya belum tahu berapa rumah yang diterjang banjir. Tadi saya lihat sudah seperut orang dewasa, bahkan ada beberapa yang luka karena kena material banjir,” jelasnya.
Menurut Hadariah, selama 9 tahun tinggal di sini baru pertama kali ini mengetahui banjir yang cukup parah.
“Selama tinggal belum ngalami seperti ini. Katanya sekitar 20 tahun yang lalu pernah seperti ini,” tegasnya.
Terpisah, Dolsamat (70) mengatakan, sebelum peristiwa banjir ini, dahulu bmemang pernah terjadi, namun banjir kali ini (Kamis 4/11) yang paling besar.
“Saat banjir saya berada di dapur, air masuk sampai setinggi dada, perabot seperti TV, Kulkas, dan Kasur hanyut terbawa air, dapur saya sekarang miring,” tukasnya
Untuk diketahui, sungai Brantas ini merupakan satu aliran sungai dengan banjir yang terjadi di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kamis (4/11/2021) sore. Banjir ini juga menerjang pemukiman warga.
Hingga berita ini diunggah, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI/Polri bahu-membahu membantu warga untuk mengungsi.(der)
