MALANGVOICE – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan bersama rombongan meninjau kr salah satu Isolasi Terpusat (Isoter) Jalan Kawi, Kota Malang.
Luhut bertemu dan berbincang secara langsung dengan belasan pasien Covid-19 yang sedang berjemur.
Luhut yang sekaligus Koordinator PPKM itu
menyampaikan kepada pasien Covid-19 agar tidak perlu malu meski terpapar Covid-19.
“Saya mau cerita, jadi anak cucu saya mantu saya itu semua kena Covid-19. Jadi jangan malu. Itu bukan aib,” pesannya saat bertemu pasien Covid-19 di Isoter dengan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), Jumat (13/8).
Selanjutnya Luhut mengajak masyarakat yang sudah testing dan tracing menunjukkan hasil positif Covid-19 bisa segera menuju Isoter.
Menurutnya, Isoter yang sudah disediakan Pemerintah Daerah (Pemda) dilengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang kesembuhan pasien.
“Isoter ini kan ada dokternya, ada perawatnya, ada obatnya, pengecekannya ada semua dan tidak menulari ke keluarga kita,” ingatnya
“Kalau di rumah, dokter gak ada, Nakes gak ada, oksigen kalau dibutuhkan pun nggak ada. Kalau di sini (Isoter) semua ada,” tuturnya.
Selain itu, Luhut meminta pada pasien yang ada di Isoter untuk menyampaikan kepada seluruh keluarganya supaya tidak malu dan segera datang ke Isoter jika dinyatakan positif.
Dia mencontohkan di Buleleng, Bali sudah menerapkan hal itu dan saat ini kasus Covid-19 mulai membaik.
“Jadi mohon bapak ibu sekalian sampaikan keluarganya melalui WhatsApp. Di buleleng melakukan seperti itu. Di Buleleng itu sekarang relatif aman,” tandasnya.
Senada dengan hal itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, berpesan pada keluarga pasien Covid-19 yang kontak erat bisa segera swab. Bila dinyatakan positif bisa segera menuju Isoter.
“Titip pesan ya, kalau ada keluarga yang deket kita, kita kena, di swab aja. Ini sama aja di cek suhu temperatur oh ternyata tinggi ya dirawat. Makannya enak kok. Nanti otomatis akan sembuh sendiri kok,” ucap dia.(end)