Lockdown Dusun Rowoterate, Sitiarjo Akibat Klaster Hajatan, Wisata Pantai Bakal Ditutup

Kadisparbud Pemkab Malang, Made Arya Wedanthara. (Toski D).

MALANGVOICE – Meningkatnya kasus positif Covid-19 yang terjadi Dusun Rowoterate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), membuat Pemkab Malang untuk melockdown daerah setempat.

Klaster Rowoterate muncul akibat hajatan pengantin kepala dusun sehingga hampir seluruh warga ikut biodo (membantu,Red).

Dampak lebih jauh dengan situasi klaster hajatan tersebut, beberapa tempat wisata di Malang Selatan dipastikan bakal ditutup.

“Wacananya begitu (ditutup, red). Tapi, nanti malam baru ada pembasahan soal itu oleh Bupati Malang H.M Sanusi,” ucap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara, saat dihubungi MVoice, Rabu (30/6).

Baca juga: Kluster Hajatan Rowoterate Makin Menkhawatirkan, Sekdes Sitiarjo Dikabarkan Meninggal Terpapar Covid-19

Menurut Made, wisata di Malang Selatan tersebut merupakan wisata pantai, yang wacananya bakal ditutup, menyusul peningkatan jumlah pasien terpapar Covid-19 di Dusun Rowoterate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumawe. Yang awalnya hanya ada lima orang, dan bertambah 22 orang menjadi 27 orang, serta yang terbaru warga yang terpapar Covid-19 menjadi 56 orang.

“Kepastiannya baru nanti malam. Muspida dan Muspika akan rapat bareng untuk menentukan penutupan itu, dan akan mengambil langkah-langkah dengan adanya lockdown di sana (Rowoterate),” tegasnya.

Baca juga: Klaster Hajatan di Desa Sitiarjo, Sumawe Bertambah, Pemkab Malang Siapkan Penyekatan

Dalam pemberitaan sebelumnya, pemerintah desa mengambil langkah untuk lockdown atau karantina wilayah akibat klaster hajatan tersebut.

Adanya penyebaran Covid-19 di Dusun Rowoterate tersebut, dikarenakan akibat kepala Dusun menggelar hajatan, yang dihadiri seluruh perangkat desa, dan warga sekitar.(end)