Ratusan Bangunan Rusak di 14 Kecamatan Wilayah Kabupaten Malang Akibat Gempa

MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat ratusan bangunan rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi Jumat (21/5) lalu.

Berdasarkan data masuk di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang pada Sabtu (22/5) pukul 22.00 WIB, ratusan bangunan tersebut terdiri 287 unit rumah rusak, dengan rincian 204 unit rumah rusak ringan, 68 unit rusak sedang dan 15 unit rusak berat.

Untuk bangunan fasilitas kesehatan tercatat 13 unit, tiga unit rumah ibadah dan dua unit fasilitas umum (fasum) lainnya yang juga dilaporkan mengalami kerusakan.

“Ratusan jumlah bangunan yang rusak itu tersebar di 14 Kecamatan. Tidak ada status tanggap darurat,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (22/5) malam.

Menurut Bambang, jumlah tersebut merupakan data sementara, sehingga kemungkinan akan bertambah. Hingga saat ini, BPBD juga masih terus melakukan upaya penanganan pasca terjadinya gempa tersebut.

“Untuk penanganan, kami telah mengirimkan tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis beserta sejumlah relawan ke lokasi terdampak gempa. Nanti juga akan ada pendirian posko tanggap darurat bencana. Jadi tetap masuk pada kondisi keadaan darurat bencana di transisi darurat ke pemulihan,” tegasnya singkat.

Sebagai informasi, gempa yang terjadi pada Jumat (21/5) malam berkekuaran 6,2 magnitudo tersebut berpusat di laut selatan Jawa Timur. Tepatnya, 57 kilometer (km) arah tenggara Kabupaten Blitar. Dan tidak berpotensi tsunami.

Lebih lanjut BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Utamanya untuk dapat menghindari bangunan yang terlihat rusak akibat gempa.(end)