MALANGVOICE – Bentoel Group kembali menggelar serangkaian program pelatihan dan pameran untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) secara virtual dengan mengusung nama #UMKMBerjaya.
Program #UMKMBerjaya ini sejalan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional oleh Pemerintah Pusat guna menggerakkan kembali ekonomi kerakyatan yang terpukul akibat pandemi COVID-19.
Legal & External Affairs Director, Bentoel Group, Mercy Francisca Hutahaean, mengatakan bahwa UMKM merupakan salah satu penopang ekonomi nasional dan telah terbukti menyelamatkan krisis ekonomi Indonesia pada tahun 1997-1998. Sebagaimana diketahui, pandemi virus COVID-19 telah memukul UMKM dan berdasarkan hasil survei dari Katadata Insights Center (KIC) pada bulan Juni 2020, 83% UMKM Indonesia terdampak oleh pendemi Corona dan 64% dari mereka mengalami penurunan omzet lebih dari 30%. Lebih dari separuh dari harus mengurangi produksi dan bahkan memberhentikan pekerjanya.
“Melihat urgensi ini, diperlukan kontribusi dari semua pihak untuk bahu-membahu membantu Pemerintah dalam memulihkan kembali ekonomi sesuai kapasitas kita masing-masing,” ujarnya.
Ia melanjutkan, program #UMKMBerjaya ini merupakan kelanjutan dari program kami serupa tahun lalu. Tahun ini, pihaknya fokus pada strategi promosi yang dapat diterapkan oleh para pelaku UMKM untuk dapat terus berkembang di tengah situasi yang sulit ini. Agar dapat bertahan dan bertumbuh dalam situasi yang sulit seperti ini, tentunya para pelaku UMKM harus lebih bijak dalam mengalokasikan anggaran untuk pemasaran dan campaign.
“Oleh karena itu, diperlukan kreativitas dalam melakukan promosi, terlebih saat sebagian besar masyarakat saat ini banyak yang bekerja dari rumah,” jelasnya.
Pihaknya berharap pelatihan melalui program #UMKMBerjaya tersebut dapat memberikan pengetahuan baru dan keterampilan praktis kepada para pelaku UMKM dalam melakukan promosi yang efektif di era pandemi serta memberikan inspirasi kepada mereka untuk terus mengeksplorasi kreativitas.
“Kami tentunya berharap agar UMKM tersebut tidak hanya mampu bertahan, namun juga bertumbuh. Dengan majunya UMKM Indonesia, maka perekonomian Indonesia juga diharapkan dapat kembali bergerak dan bertumbuh secara positif,” urainya.
Selain itu, lanjut dia, juga berharap agar Pemerintah dapat terus memberikan dukungan kepada para pelaku bisnis di Indonesia dengan kebijakan-kebijakan yang memihak pemulihan dan keberlanjutan bisnis, terutama pada sektor-sektor strategis yang banyak memberikan kontribusi pada pemasukan negara, penyerapan tenaga kerja, serta berkontribusi pada masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji berkesempatan membuka Pelatihan Virtual #UMKMBerjaya dari Bentoel Group ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bentoel Group yang telah memberikan perhatian kepada rekan-rekan UMKM dengan memberikan pelatihan digital. Agar rekan-rekan UMKM bisa mengembangkan produk dan memasarkan melalui dunia digital, utamanya media sosial,” katanya.
Wali Kota Sutiaji menegaskan apresiasi Pemerintah Kota Malang untuk semua stakeholder, yakni manajemen Bentoel Group, para pemateri dan para peserta yang telah bahu membahu dalam pelatihan virtual. Sutiaji menambahkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan salah satu upaya positif yang dapat dilakukan di masa pandemi untuk membangkitkan UMKM.
“Bangkitkan ekonomi kerakyatan karena kita telah tahu bersama UMKM adalah salah satu barometer ketahanan ekonomi kerakyatan di Indonesia,” jelasnya.
Salah satu peserta, Dina dari Blitar yang juga menjalankan usaha kecil mengucapkan terima kasih kepada Bentoel Group yang telah menyelenggarakan pelatihan virtual dengan materi strategi promosi UMKM di era pandemi.
“Materinya detail dan mudah dipahami. Dan ilmunya sangat membantu banget untuk meningkatkan promosi kami pelaku UMKM di media sosial. Terimakasih untuk ilmunya dan saya pribadi menantikan pelatihan-pelatihan virtual selanjutnya,” ujarnya.
Program #UMKMBerjaya ini terdiri dari pelatihan tentang strategi promosi efektif di era pandemi yang diselenggarakan pada 17 Desember 2020. Kemudian kompetisi bisnis UMKM yang diselenggarakan 18 hingga 21 Desember. Keseluruhan acara tersebut dilakukan secara daring dengan pendaftar sebanyak lebih dari 400 pelaku UMKM dari Malang Raya dan berbagai kota di Jawa Timur.
Pelatihan UMKM ini menghadirkan perwakilan dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika serta para praktisi usaha dari berbagai bidang yang memberikan materi tentang berbagai strategi untuk membuat usaha kecil dan menengah tetap bertahan dan bertumbuh di era pandemi melalui upaya-upaya promosi yang kreatif. Setelah itu, para peserta pelatihan akan diberikan kesempatan untuk memaparkan usaha kreatif mereka dan 10 ide bisnis terbaik akan mendapatkan hadiah berupa bantuan promosi produk di berbagai media serta sekolah branding secara gratis.(der)