Desa Sumbergondo Raih Penghargaan di Jambore Desa Wisata Jatim 2020

MALANGVOICE – Jambore Desa Wisata digelar di Jatim Park 3, Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu, Sabtu (05/11). Jambore ini digagas oleh Dinas Pariwisata dan Kenudayaa Provinsi Jatim untuk menggali, mengkaji dan menguatkan potensi desa.

“Dengan adanya kegiatan ini kita bisa saling mengkaji dan menguatkan, sehingga Desa Wisata dapat berkembang dan memberikan multiplayer efek untuk sektor lainnya” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya secara virtual.

Sebanyak 38 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari Provinsi Jawa Timur ikut berpartisipasi dalam Jambore Desa Wisata dan Pokdarwis Jawa Timur 2020. Dalam Jambore tahun 2020 ini, Tiga Pokdarwis Kota Batu, yakni : Desa Bumiaji, Desa Punten dan Desa Sumbergondo berhasil meraih penghargaan Dewi Cemara (Dewa Wisata Cerdas, Mandiri dan Sejahtera).

Direktur BUMDES Rezeki Barokah, Desa Sumber Gondo, Kecamatan Bumiaji, Anditya Fitrawan mengatakan bahwa desanya meraih penghargaan berkat usaha dari berbagai pihak. “Kita saling bersinergi secara singkron dan kompak untuk membangun Desa Sumbergondo,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa Pemdes, BUMDES, Karang Taruna, KWT, hingga PKK Desa Sumbergondo semuanya bergerak untuk kemajuan Sumber Gondo. “Banyak UMKM yang bangkit dan berdaya di desa kami hingga kita memiliki kopi khas Desa Sumbergondo, yakni kopi kesek,” jelasnya.

UMKM itu antara lain, produksi makanan dan minuman ringan seperti yang tergabung dalam UMKM CANTIGI. Produknya antara lain, kopi, carang mas, kripik talas, jamu instan, brownis, naget pisang manis, jahe instan, kunci sirih dan masih banyak lagi.

Selain itu, Desa Sumbergondo dapat mengelola sampahnya secara mandiri dengan sistem Insenerator Udara dan Komposter Anaerob. “Ini merupakan teknik pengolahan sampah organik satu desa yang akan menghasilkan pupuk cair dan padat yang berjalan sejak 2018 lalu,” tambahnya.

Ditambah lagi, Desa Sumbergondo yang berada di lereng Gunung Arjuno memiliki bukit-bukit yang dikelola dengan baik. Diantaranya adalah Bumi Perkemahan Bukit Glagah Wangi, Pusung Lading dan Pusung Keris.

“Di sini wisatawan tidak hanya camping dan menikmati panorama indah saja, namun juga mendapat edukasi tentang tanaman di sana,” jelas Ketua Jelajah Gunung Arjuno (Jaguar), Efendi. Ia mengatakan bahwa wisatwan bisa memetik sayur seperti lobak, wortel dan senggani.

“Sayur senggani merupakan sayuran langka yang dibudidayakan di desa kami, dan para wisatawan bisa mendapat edukasi tentang bagaimana membudidayakannya,” tambahnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait