MALANGVOICE – Jasad korban remaja tenggelam di Embung Asmaratumbang di dusun Gedangan Kulon, Gedangan hingga saat ini belum ditemukan.
Komandan Koramil (Danramil) 0818/31 Gedangan, Kapten Chb. Sulistiono mengatakan, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, beberapa saat sebelum dikabarkan hilang karena tenggelam, Adi Surya Pratama diketahui sempat bermain air di pinggir embung bersama 4 orang temannya.
“Sebelum tenggelam, korban bersama 4 orang temennya bermain air di tepi embung. Tidak lama kemudian, korban naik ke atas rakit yang terbuat dari bambu, untuk bermain-main. Tanpa di sadari rakit tersebut sudah di tengah,” ungkapnya.
Mengetahui rakit yang ditumpangi korban berada di tengah, lanjut Sulistiono, korban ketakutan dan akhirnya korban berinisiatif untuk melompat dari atas rakit yang dinaikinya untuk berenang ke tepi.
“Karena tidak bisa berenang, korban akhirnya tenggelam. Melihat hal tersebut, teman-temannya sempat mencoba untuk menolongnya. Lantaran tidak bisa menyelamatkan korban, beberapa orang temannya sempat meminta pertolongan kepada warga,” jelasnya.
Untuk mencari jasad korban, tambah Sulistiono, anggota Koramil 0818/31 bersama petugas gabungan dari Polsek Gedangan, Penanggulangan Bencana (PB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Malang, jajaran Muspika Gedangan hingga para relawan dikerahkan ke lokasi kejadian.
“Petugas gabungan hingga saat ini masih melakukan pencarian jasad korban tenggelam di embung yang diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 10 meter tersebut,” tandasnya.
Terpisah, Kasi Pelayanan PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten Malang, Amirul Yasin menyampaikan, dirinya telah mengerahkan personel gabungan untuk mencari jasad korban.
“Kami menerjunkan total 15 personel ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian keberadaan korban tenggelam,” katanya.
Belasan personel yang dikerahkan tersebut, lanjut Yasin, merupakan petugas gabungan dari PMI Kabupaten Malang, tim Sibat Gedangan, dan water rescue.
”Selain itu kami juga memgerahkan 1 unit prahu karet dan 2 personel untuk melakukan penyelaman,” jelasnya.
Akan tetapi, tambah Yasin, petugas gabungan mengalami kesulitan melakukan pencarian korban tenggelam, lantaran faktor air di embung yang tampak keruh. Namun, personel yang dikerahkan ke lokasi kejadian masih terus melakukan pencarian hingga 1 sampai 2 jam sejak berita ini ditulis.
“Proses pencarian terkendala situasi air sangat keruh, yang menggu jarak pandang untuk melakukan penyelaman tadi. Pencarian masih berlangsung, hingga sekitar 1 hingga 2 jam kedepan, setelah itu personel akan saya suruh istirahat, dan akan dilanjutkan besok (Kamis 1/10) pagi,” tukasnya.(der)