MALANGVOICE – Munculnya kabar jika Pemerintah Pusat tidak akan membuka penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam dua tahun ke depan membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) putar otak.
Pasalnya, di Kabupaten Malang saat ini kekurangan ribuan aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS), lantaran banyak yang memasuki masa pensiun.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Malang, Nurman Ramdanysah mengatakan, jika memang benar pemerintah pusat meniadakan atau tidak membuka penerimaan ASN, membuat Pemkab Malang kekurangan tenaga ASN.
“Setiap tahunnya, ASN kami banyak yang pensiun, ya sekitar 800-900 orang dalam satu tahunnya,” ucapnya, Rabu (8/7).
Menurut Nurman, Dengan tidak dibukanya rekrutmen CPNS tersebut, jelas nantinya di Kabupaten Malang bakal terjadi banyak kekosongan jabatan.
“Pemerintah pusat tidak membuka rekrutmen CPNS dimungkinkan karena adanya pandemi Covid-19 yang semakin masif. Mungkin anggarannya untuk tersedot ke Covid-19, karena di daerah ada rasionalisasi anggaran,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjut Nurman, dirinya mengkhawatirkan akan mempengaruhi pelayanan publik di Kabupaten Malang , lantaran banyaknya kekosongan jabatan karena banyaknya PNS yang pensiun.
“Sekarang saja ada sejumlah Kabid yang kosong. Sekretaris di beberapa dinas juga kosong. Ini kan membuat pelayanan ke masyarakat jadi terhambat,” terangnya.
Untuk itu, tambah Nurman, dirinya bakal mempersiapkan jurus untuk mengantisipasi adanya kekosongan jabatan baik di fungsional maupun struktural.
“Kami masih belum bisa berbuat apa-apa. Karena saya secara resmi kami belum menerima pemberitahuan dari Kemenpan RB tentang penundaan rekruitmen itu,” pungkasnya.(der)