MALANGVOICE – Dwi Retno (25) wisatawan asal Mulyorejo, Surabaya yang tewas terseret arus di Air Terjun Coban Cinde pada Minggu (29/12) berhasil ditemukan dan dievakuasi sekitar pukul 10.45 WIB, Senin (30/12).
Kesedihan menyelimuti keluarga dan kerabat korban setelah mendengar kabar duka tersebut. Bapak korban yang bernama Suharto sempat syok mendengar kabar tersebut. Suharto pun ikut mencari keberadaan jenazah korban.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kawasan aliran sungai Cokro, Desa Sukoanyar, Pakis. Lokasi penemuan berjarak kira-kira 6 kilometer dari lokasi terseretnya korban pertama kali di area air terjun Coban Cinde.
“Anak saya (Dwi, red) ini, anak yang supel, temannya banyak. Dia berangkat berwisata tersebut bersama teman-temannya kakaknya,” ucap Suharto, saat ditemui awak media di Kamar Mayat RS Saiful Anwar, Kota Malang, Senin (30/12).
Menurut Suharto, korban ini merupakan anak ke 2 dari empat bersaudara. Korban ini baru 2,5 tahun tamat kuliah.
“Korban memang izin berlibur ke saya, dia bilang akan berwisata ke Coban Cinde. Korban berangkat sama teman-teman kerjanya. Satu yang teman kuliah anak saya, ya yang hilang itu juga,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kedua korban merupakan wisatawan Air Terjun Coban Cinde yang sedang berlibur bersama 5 orang teman lainnya. Pada saat rombongan korban pertama kali sampai di kawasan wisata yakni sekitar pukul 11.00 WIB, cuaca di lokasi cerah namun memasuki pukul 12.00 WIB langit mulai mendung.
Penjaga tempat wisata sudah memperingatkan pengunjung untuk segera naik ketika hujan mulai turun. Dari 7 orang rombongan, 5 orang bisa naik dengan selamat sementara 2 orang terseret arus.
Kini, jenazah korban (Dwi Retno) dibawa ke rumah duka di Mulyorejo, Surabaya dengan menggunakan ambulans dari Pemerintah Kota Surabaya.(Der/Aka)