MALANGVOICE – Heri Cahyono yang akrab disapa Sam HC memastikan diri maju dalam bursa pemilihan Bupati (Pilbup) Malang pada 2020 nanti.
Sam HC menyatakan siap maju dalam Pilbup sebagai Calon Bupati Malang periode 2021-2126 mendatang melalui jalur Independen atau perorangan dengan mengantongi 200 ribu KTP.
“Alhamdulillah, saya bersama Malang Jejeg hingga saat ini sudah berhasil mengumpulkan sebanyak 200.000 KTP. Jumlah tersebut sudah melebihi persyaratan administratif jalur perseorangan atau Independen yang harus memiliki sebesar kurang lebih 129 ribu KTP atau 6,5% dari jumlah pemilih,” ucap Sam HC, saat menggelar pra konvensi di salah satu Rumah Makan di Kepanjen, Jum’at (8/11).
Pencalonan ini, lanjut Sam HC, dilakukan lantaran dinilai ada beberapa problematika yang harus dibenahi secara besar-besaran, terutama dalam tata kelolah pemerintahan.
“Banyaknya persoalan di Kabupaten Malang, termasuk adanya kasus korupsi yang membelit Kepala daerah baru-baru ini mengakibatkan tercorengnya Kabupaten Malang. Hal ini membuat tantangan dan hambatan untuk membenahinya. Seperti di perusahaan, jika sebuah perusahaan tersebut bangkrut, bukan karena karyawannya yang salah, tapi Direkturnya. Sedangkan kalau daerahnya yang buruk bukan salah masyarakat, tapi kepala daerahnya harus diganti,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Sam HC, bersama organisasi Malang Jejeg yang digagasnya, dirinya ingin membawa perubahan di Kabupaten Malang. Karena Kabupaten Malang saat ini ibarat tertimbun debu yang menutupi segala potensi yang dimilikinya.
“Segala hal buruk tersebut terjadi akibat lalainya sang kepala daerah mementingkan kelompoknya dan kepentingannya sendiri. Terbukti dengan terjadinya korupsi yang mengakibatkan semakin tercorengnya muka Kabupaten Malang di hadapan daerah-daerah lainnya,” ungkapnya.
Sebab, tambah Sam HC, sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Malang sangat besar. Melihat potensi tersebut, dibutuhkan pemimpin yang memiliki integritas dan kapasitas agar tidak ada salah kelola yang berunjung pada buruknya sistem pemerintahan.
“Tidak cukup orang baik saja, tapi orang yang punya integritas dan kapasitas. Maka, saya ingin didampingi orang yang berintegritas tinggi dan berkapasitas. Jangan sampai hanya tersandera oleh kartel yang besar. Untuk proses penjaringan calon wakil bupati itu, ada panitia sendiri yang diisi orang-orang berlatar belakang profesional. Kami tidak batasi, semua bisa turut serta. Selanjutnya kita akan umumkan, kapan dibukanya dan apa saja syaratnya,” tukasnya.(Hmz/Aka)