MALANGVOICE – Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Malang rupanya banyak diminati orang untuk mendaftarkan diri dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Malang 2020.
Hari ini, Jumat (6/9) pengusaha NZR Group Wiebie Dwi Andriyas datang ke Kantor DPC PDIP Kabupaten Malang sekitar pukul 09.30 WIB untuk mendaftar untuk menjadi bakal Calon Bupati atau Wakil Bupati Malang dalam Pilbup 2020 mendatang.
“Saya termotivasi untuk memberikan perubahan positif bagi tanah kelahiran. Saya memiliki visi untuk menjadikan apa yang yang sudah baik untuk lebih baik lagi, baik pariwisata, pendidikan, ekonomi dan pengembangan desa. Saya ini putra daerah,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pertina Kota Malang ini singkat.
Sementara itu, selang beberapa waktu, Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang kembali didatangi oleh Wahyu Eko Setiawan (WES) sekitar pukul 10.30 WIB.
WES awalnya berniat untuk mencalonkan diri lewat jalur independen. Namun, selang berjalannya waktu, WES yang merupakan anak tukang tambal ban ini memilih partai PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya, karena sudah menjadi kader PDI Perjuangan sejak tahun 1998.
“Saya mendaftar sebagai calon Bupati Malang. Awalnya saya mau maju lewat jalur independen,​ tapi saya kurang memenuhi dukungan pengumpulan KTP. Saya tak bisa penuhi syarat pengumpulan 140 ribu KTP. Akhirnya saya memutuskan menggunakan kendaraan partai PDIP,” ulasnya.
Terkait hal tersebut, Wakil Bidang Komunikasi Politik DPC PDIP Kabupaten Malang, Santoko mengantakan, hingga sore tadi sudah ada 3 pendaftar.
Wahyu Eko Setiawan (Baju Batik) saat mendatangi kantor kantor DPC PDIP Kabupaten Malang. (Istimewa)
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang Kedatangan Dua Pendaftar Bakal Calon Bupati
MALANGVOICE – Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Malang rupanya banyak diminati orang untuk mendaftarkan diri dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Malang 2020.
Hari ini, Jumat (6/9) pengusaha NZR Group Wiebie Dwi Andriyas datang ke Kantor DPC PDIP Kabupaten Malang sekitar pukul 09.30 WIB untuk mendaftar untuk menjadi bakal Calon Bupati atau Wakil Bupati Malang dalam Pilbup 2020 mendatang.
“Saya termotivasi untuk memberikan perubahan positif bagi tanah kelahiran. Saya memiliki visi untuk menjadikan apa yang yang sudah baik untuk lebih baik lagi, baik pariwisata, pendidikan, ekonomi dan pengembangan desa. Saya ini putra daerah,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pertina Kota Malang ini singkat.
Sementara itu, selang beberapa waktu, Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang kembali didatangi oleh Wahyu Eko Setiawan (WES) sekitar pukul 10.30 WIB.
WES awalnya berniat untuk mencalonkan diri lewat jalur independen. Namun, selang berjalannya waktu, WES yang merupakan anak tukang tambal ban ini memilih partai PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya, karena sudah menjadi kader PDI Perjuangan sejak tahun 1998.
“Saya mendaftar sebagai calon Bupati Malang. Awalnya saya mau maju lewat jalur independen,​ tapi saya kurang memenuhi dukungan pengumpulan KTP. Saya tak bisa penuhi syarat pengumpulan 140 ribu KTP. Akhirnya saya memutuskan menggunakan kendaraan partai PDIP,” ulasnya.
Terkait hal tersebut, Wakil Bidang Komunikasi Politik DPC PDIP Kabupaten Malang, Santoko mengantakan, hingga sore tadi sudah ada 3 pendaftar.
“Semua pendaftar kami tampung dan tidak memberikan perbedaan perlakuan, baik berasal dari internal maupun eksternal partai. Namun secara administratif ada perbedaan. Terletak di form data diri,” pungkasnya.(Der/Aka)