MALANGVOICE – Kunjungan civitas akademika Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke Museum Hak Asasi Manusia (HAM) Omah Munir, Kota Batu, merumuskan agenda membuat patung Munir.
Pematung senior Indonesia, Dolorosa Sinaga, mengungkapkan keinginannya membuat patung aktivis HAM bernama lengkap Munir Said Thalib ini.
“Munir itu ikon penegakan HAM di Indonesia, tentunya ini mimpi saya untuk bisa membuat patung beliau,” ungkap Dolorosa, yang juga dosen IKJ ini.
Bahkan ia membocorkan, sebenarnya banyak pematung Indonesia yang ingin membuat patung Munir. Karena selama ini pekerja seni juga mengapresiasi sikap dan pemikiran pejuang HAM yang kabarnya diracun itu.
“Dengan membuat patung Munir, paling enggak kita juga turut mendukung perjuangan beliau. Karena perjuangan menegakkan HAM gak pernah selesai,” lanjut lulusan St Martin’s School of Art, London, Inggris ini.
Sementara itu, istri mendiang Munir, Suciwati, mendukung apa yang hendak dilakukan pematung Dolorosa. Bahkan informasinya, bukan hanya kalangan IKJ saja yang punya inisiatif seperti itu, termasuk mahasiswa-mahasiswa di Jakarta.
“Kami banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kalau memang pembuatan patung itu bisa mendorong semangat penegakan HAM, saya apresiasi, asalkan secara estetika juga bagus,” tandasnya.