Capaian Impresif BP2D Kota Malang Lebihi Target Pajak

MALANGVOICE – Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang sukses melebihi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada P-APBD
sebelum tutup tahun 2018. Realisasinya bahkan menyentuh angka 102,5 persen.

Capaian impresif ini dilakukan BP2D Kota Malang tercatat mencapai Rp 433,5 miliar pada 27 Desember 2018. Sedangkan targetnya Rp 420 miliar. Semua berasal dari sembilan jenis pajak daerah termasuk denda.

Infografis (Ulum/MVoice)

Atas nama Pemkot Malang, Wali Kota Drs H Sutiaji secara khusus mengapresiasi kinerja segenap awak BP2D.

“Saya apresiasi kinerja BP2D. Karena salah satu parameternya adalah capaian target pajak daerah,” tuturnya, Kamis (27/12).

“Ini menunjukkan soliditas tim BP2D, dan saya yakin capaian yang lebih tinggi dapat diwujudkan. Oleh karenanya, saya minta tahun berikutnya lebih optimal lagi dalam menggali potensi pajak yang ada,” tambahnya.

Hal itu direspon tak kalah optimis oleh Kepala BP2D Kota Malang, Ir H Ade Herawanto MT. Pihaknya yakin dapat memenuhi target lebih tinggi tahun depan.

“Bahkan proyeksi kami di tahun 2023 mendatang, perolehan PAD dari sektor pajak harus di kisaran Rp 1 triliun,” seru Sam Ade d’Kross, sapaan akrabnya.

Keyakinan mantan Kabag Humas Setda Kota Malang ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, selama lima tahun belakangan BP2D memang selalu dapat memenuhi target dengan catatan memuaskan, bahkan selalu melampaui target dengan nilai progresif.

“Artinya kami harus tetap bekerja keras menjalankan langkah-langkah intensifikasi maupun ekstensifikasi, serta terus memetakan potensi yang masih bisa digali. Berbagai inovasi dan gebrakan akan terus kami geber hingga tahun-tahun berikutnya,” tukas pria yang juga dikenal sebagai musisi dan tokoh olahraga nasional ini.

Sam Ade yang juga tokoh Aremania menyebut pencapaian impresif tak lepas dari tingginya kesadaran masyarakat Kota Malang dalam memenuhi kewajiban perpajakan daerahnya.

“Terima kasih kepada seluruh warga Kota Malang, utamanya para Wajib Pajak yang telah dengan penuh kesadaran memenuhi kewajibannya. Hal ini semakin memacu kami untuk semakin meningkatkan produktivitas kinerja dan pelayanan prima kepada masyarakat,” urainya.

“Mudah-mudahan jika disertai dengan niatan ibadah, maka semua Wajib Pajak Insyaallah akan mendapat ganjaran yang barokah. Karena sejatinya uang pajak tersebut bukan untuk kepentingan pemerintah, namun demi sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bhumi Arema,” tandas Sam Ade d’Kross. (Der/Ulm)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait