Festival Kota Tua Lawang Tampilkan Bangunan Lama Khas Belanda

Bupati Malang Dr. H Rendra Kresna saat meninjau produk unggulan lintas generasi dalam Festival Lawang Kota Tua. (Toski D)
Bupati Malang Dr. H Rendra Kresna saat meninjau produk unggulan lintas generasi dalam Festival Lawang Kota Tua. (Toski D)

MALANGVOICE – Bupati Malang, Dr. H Rendra Kresna resmi melaunching dan membuka Festival Lawang Kota Tua yang digelar selama 3 hari mulai Kamis (27/9) hingga Sabtu (29/9) nanti.

Festival ini juga masuk dalam Calendar of Event (COE) 2018 Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI. Hal ini disampaikan Koordinator COE Kemenpar RI, Rasena Arya, Kamis (27/9).

Menurut Rasena Arya, meskipun event ini baru digelar pertama kali, akan tetapi event ini terselenggara dengan baik. Sebab, pariwisata tidak hanya sekedar kesenian dan budaya saja tapi juga menyangkut kuliner.

“Kuliner juga merupakan bagian dari pariwisata yang harus dijaga,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan, Festival Lawang Kota Tua ini merupakan salah satu event berpotensi dari banyak rangkaian festival yang dimiliki Kabupaten Malang.

“Kabupaten Malang mempunyai 378 desa, di setiap desa juga ada kegiatan bersih desanya masing-masing. Belum lagi event-event yang langsung dikomandoi Disparbud. Kami bangga, karena melalui event-event seperti ini akhirnya tumbuh ekonomi kreatif yang sangat berpotensi untuk menunjang ekonomi kerakyatan di masyarakat,” ulasnya.

Selain itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara menyampaikan, dengan diselenggarakannya Festival Kota Tua Lawang, diharapkan dapat mendongkrak potensi wisata.

“Dari event ini, kami berharap masyarakat juga turut ambil bagian dalam pengembangan potensi wisata. Memang salah satu daya tarik Lawang yaitu dari banyaknya bangunan lama khas Belanda yang hingga kini masih berdiri,” jelasnya.

Pihaknya mencatat baru ada 30 bangunan lama khas Belanda yang layak untuk diiikut sertakan pada sebuah paket wisata.

Dalam event Festival Lawang Kota Tua selain penampilan kesenian dan budaya yang dibawakan oleh lintas generasi, juga diisi dengan 250 stan yang menyajikan berbagai produk unggulan dari zaman dulu hingga sekarang.(Der/Aka)