MALANGVOICE – Riuh ramai jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 direspon serius MPR RI. Gerakan #gantipresiden bahkan dinilai sebagai perbuatan kampanye negatif.
“Menurut saya itu ya kampanye negatif. Karena sudah jelas yang diserang petahana. Seharusnya tidak perlu begitu,” kata Wakil Ketua MPR RI Mahyudin usai membuka sosialisasi 4 Pilar MPR RI di PPPPTK PKn dan IPS Kota Batu, Selasa (28/8).
Kampanye negatif, lanjut dia, seharusnya tidak perlu. Bahkan jika masih ada aktivitas serupa, lebih baik dihentikan.
“Kejadian di car free day (DKI Jakarta) seharusnya sudah jadi cerminan. Konflik horizontal harus kita hindari , malah kita yang berantem beda dukungan, ndak ada gunanya,” jelas mantan Bupati Kutai Timur ini.
Mahyudin menambahkan, akan ada waktunya sendiri para pendukung untuk mengekspresikan kegiatan politiknya. Sehingga pihaknya mengimbau agar masyarakat menahan diri dahulu.
“Ya ikuti aturan, 27 September mulai kampanye. Jadi menahan hati dulu lah, tidak usah kencang -kencangan sampai ambil mikrofon pesawat,” tutup politisi Partai Golkar ini. (Hmz/Ulm)